Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Ngatiyem Meninggal di Kontrakan, Dikenang Sebagai Sosok Ramah dan Bersahaja

Kompas.com - 04/11/2023, 18:59 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang jamu bernama Ngatiyem (73) ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Jalan Sungai Kampar X, RT 20 RW 01, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/10/2023).

Saat pertama kali ditemukan, jasad perempuan yang akrab disapa Mbah itu tergeletak di lantai. Tubuhnya membengkak, kulitnya menghitam, dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Tetangga rumah kontrakan Mbah bernama Yuli (32) mengenal Ngatiyem sebagai sosok perempuan yang ramah dan bersahaja.

Baca juga: Kisah Ngatiyem, Penjual Jamu Sebatang Kara yang Meninggal dalam Sunyi

Mendiang sangat dekat dengan tetangga dan selalu menyapa warga dengan senyum hangat meskipun baru mengenal.

"Dia itu orangnya baik memang. Selalu menyapa. Mau dikenal atau enggak, selalu disapa sama dia. Ngajinya juga rajin. Kalau ada pengajian, selalu ikut," kata Yuli saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

"Bukan saya saja yang bilang Mbah baik. Tetangga kontrakan di atas saja juga ngomong sama saya juga begitu. 'Kalau saya pulang, selalu disapa'," ucap Yuli melanjutkan.

Menurut catatan kader Dasawisma di RT-nya bernama Juariah (47), Mbah sudah tinggal di rumah kontrakan berkelir biru itu sejak dua tahun terakhir.

Sebelumnya, Mbah beberapa kali pindah rumah kontrakan yang lokasinya masih satu RW dengan tempat ia tinggal sekarang.

Baca juga: Pedagang Jamu Tewas di Rumah Kontrakan, Polisi: Hidup Sebatang Kara

Mbah sudah tinggal berpindah-pindah di seputar Semper Barat sejak puluhan tahun silam.

"Sebelum saya tinggal di sini, Mbah sudah di sini. Saya tinggal di daerah sini sejak umur anak saya masih satu tahun, sekarang anak saya sudah 25 tahun," kata Juariah.

Dalam periode waktu itu, Mbah tinggal sebatang kara sebagai pedagang jamu. Setiap hari, ia berjualan keliling kampung dan mangkal di Pasar Rusun, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Suami Mbah juga sudah lama meninggal. Juariah tak mengetahui secara pasti kapan suami Mbah meninggal dunia. Sebab, Mbah jarang menceritakan silsilah keluarganya.

Anak Mbah tidak ada di Jakarta. Mereka bertempat tinggal di Depok dan Solo.

Hanya saja, sesekali salah satu di antara mereka menengok Mbah. Bahkan, sempat mengajak Ngatiyem tinggal bersama.

Baca juga: Hendak Tagih Utang, Petugas Bank Keliling Temukan Pedagang Jamu Tewas di Kontrakan Cilincing

"Mbah pernah bilang, kan anaknya pernah ajak dia tinggal bareng. Cuma, Mbah enggak mau. 'Sudah biasa sendiri', gitu," ujar Yuli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com