Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras Pasukan Biru Memastikan Kemang Tak Banjir...

Kompas.com - 07/11/2023, 12:33 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, dikenal sebagai kawasan rawan banjir pada musim hujan.

Dari tahun ke tahun, banjir selalu melanda Jalan Kemang Raya, khususnya jalan yang berada di depan Kem Chicks Kemang.

Karena itu, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan alias pasukan biru bertekad untuk meredam bencana serupa tahun ini.

Tekad itu diutarakan oleh Zainal Abidin, petugas pompa air dari Suku Dinas SDA Jakarta Selatan yang berjaga di Pos Kemang Raya.

"Musim penghujan mulai tiba, tentu kami sudah siap untuk bekerja keras dan memastikan kawasan Kemang Raya terhindar dari insiden banjir," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Tak Masuk Data BPBD DKI, Sekretaris RT Kelurahan Gedong: Kami Bukan Banjir Kiriman

Salah satu hal yang dilakukan Zainal dan timnya adalah memastikan mesin pompa air dalam keadaan sehat dan terawat.

Total ada tiga mesin pompa yang ditaruh di Pos Kemang Raya. Satu mesin berupa pompa portabel dan dua lainnya merupakan pompa stasioner atau tanam.

"Meski belum hujan setiap hari, mesin-mesin ini tetap kami nyalakan. Sudah ada jadwalnya masing-masing. Ini dilakukan supaya mesin tak rewel ketika digunakan terus-terusan nanti," ujar dia.

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Dinas SDA Ungkap 4 Titik Rawan Banjir di Jaksel

Selain memastikan kelayakan mesin pompa air, Zainal selalu memonitor kondisi di sekitar Jalan Kemang Raya.

Salah satunya dengan memeriksa lubang yang mengarah ke saluran air, apakah ada yang pampat atau tidak.

Kemudian, memeriksa saringan sampah utama yang letaknya hanya 10 meter dari Pos Kemang Raya.

"Semua kami cek, apalagi saat sudah turun hujan. Yang pasti kami cek itu saringan sampah. Sebab, banyaknya sampah yang tersangkut mengakibatkan air tertahan di jalan raya," tutur Zainal.

Persiapkan fisik agar tak sakit

Selain itu, Zainal menyebut kondisi fisik juga harus disiapkan jelang musim penghujan.

Salah satunya dengan cara mengatur pola makan. Dengan pola makan yang baik, Zainal bisa menerjang hujan badai tanpa khawatir.

"Yang penting makan teratur, kuncinya itu. Kalau enggak, bisa drop kami. Soalnya kan hujan-hujanan terus nanti. Makanya, mulai sekarang jangan sampai telat makan. Perut harus selalu terisi," ucap dia.

Baca juga: Jalan di Depan AEON Tanjung Barat Dilanda Banjir, Sudin SDA: Ada Penyempitan Saluran Air

Terlebih, jam kerja petugas pompa air sangat berbeda dengan pekerja pada umumnya. Setiap petugas jaga pompa air harus bersiap selama 24 jam.

Oleh karena itu, mereka harus pintar-pintar mengatur waktu supaya tak jatuh sakit.

"Di sini totalnya ada enam orang. Per hari ada dua orang yang jaga dan sekali jaga itu seharian penuh. Makanya kadang kami tidur gantian, supaya yang satu bisa stand by," imbuh Zainal.

Di lain sisi, Zainal menyebut, Jalan Kemang Raya masih aman dari banjir walau hujan dengan intensitas tinggi sempat melanda Ibu Kota.

Khusus di Jakarta Selatan, hujan dengan intensitas tinggi berlangsung pada Sabtu (4/11/2023) dan Minggu (5/11/2023).

"Alhamdulillah aman pas hujan dua hari berturut-turut kemarin. Tidak ada genangan atau banjir karena kami sigap, kami langsung nyalain pompa supaya air tak meluap ke jalanan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com