Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Pukul Pengendara Motor Pakai Pistol di Cawang Ternyata ASN BNN

Kompas.com - 08/11/2023, 06:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas pengendara motor yang memukul pengendara motor lainnya pakai pistol pada Senin (6/11/2023) pagi terungkap.

Ia adalah Pahala Damaris Tambunan, seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Damaris memukul pengendara motor bernama Diki (40) di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.

Dalam video yang Kompas.com terima dari pihak BNN, Selasa (7/11/2023), Damaris sudah dipertemukan kembali dengan Diki di Mapolres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Pria Dipukul dengan Pistol Usai Serempetan dengan Motor Lain di Cawang

Plt. Direktur Narkotika Kombes Guntur Aryo Tejo turut hadir mendampingi Damaris dan Diki.

Dalam video itu, Damaris menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya kepada Diki.

"Saya, Pahala Damaris Tambunan, dengan ini menyatakan permohonan maaf terhadap tindakan yang saya lakukan terhadap Saudara Diki," ujar dia.

Damaris juga mengaku bersalah dan siap bertanggung jawab terhadap perbuatannya.

Sementara itu, Diki merespons permintaan maaf Damaris dan langsung memaafkannya.

Diki juga mengklarifikasi pernyataannya dalam caption yang menyertai video keributan antara dirinya dan Damaris. Dalam caption yang beredar, ia menuturkan, Damaris mengaku sebagai anggota TNI dari satuan Kopassus.

"Dan yang menyebutkan anggota Kopassus itu ternyata tidak benar. Demikian klarifikasi dari saya, terima kasih," ucap dia. 

Setelah Diki merespons permintaan maaf Damaris, keduanya berjabat tangan sambil tersenyum.

Baca juga: Soroti Luka Lebam di Kening Bayi yang Tewas Bersama Hamka, Kriminolog: Jatuh atau Kena Pukul?

Sebagai informasi, Damaris dan Diki saling adu mulut pada Senin pagi yang berujung pada pemukulan terhadap Diki menggunakan pistol.

Saksi bernama Royal Sianturi (47) mengatakan, pemukulan terjadi usai serempetan antara dua sepeda motor.

"Kemarin itu masalahnya serempetan sedikit, terus berdebat mulut," tutur pedagang minuman itu di lokasi, Selasa.

Kejadian bermula ketika Diki sedang melintas di depan RS UKI Cawang. Lantaran jalanan dalam keadaan macet, motor Diki dan pelaku saling serempetan.

Royal tidak mengetahui pasti siapa yang memulai cekcok lebih dahulu.

Sebelum korban dan pelaku menghentikan kendaraan di tepi jalan, korban sempat mengacungkan jari tengah.

Damaris langsung berhenti dan turun dari motor. Kemudian, ia mengambil pistol dari dalam tasnya dan memukul dahi korban sampai terluka.

Setelah itu, Royal melihat korban turun dari motor. Namun, Diki langsung dipukul kembali dengan tangan kosong sampai terjatuh.

Diki langsung mengambil foto Damaris dan motornya. Ia mengatakan akan melaporkan peristiwa pemukulan tersebut ke polisi.

"Terus kata pelaku, 'ya sudah laporin polisinya. Mana polisinya?'. Habis itu dia (pelaku) langsung naik motor, kabur," ucap Royal.

Sementara itu, korban langsung dibawa ke RS UKI Cawang sebelum dibawa ke RS Polri.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi, Ayah Mendiang Mirna Salihin: Sudah Enggak Ada Masalah

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menunjukkan pertikaian antara dua pengemudi motor di Jalan Mayjen Sutoyo.

Dalam video itu, keduanya terlibat adu mulut. Salah satu pengendara yang mengenakan jaket hitam-merah atau Damaris mengatakan bahwa lawan bicaranya, yakni Diki, menendangnya.

"Elu duluan yang nendang saya kan. Panggil polisi, panggil. Dia duluan nendang saya. Panggil polisi," ujar Damaris.

Sementara itu, pengemudi ojek online (ojol) yang merekam kejadian itu mengatakan, ada aksi koboi jalanan yang membawa pistol untuk memukul kepala orang.

Namun, pengemudi ojol itu tidak menunjukkan siapa yang membawa senjata tersebut.

Kemudian, beberapa kali terdengar suara untuk segera memanggil polisi. Ada juga yang menanyakan duduk perkara sampai dua pemotor itu bertengkar.

"Dia duluan nendang saya pak. Dia duluan," tegas Damaris.

"Eh, elu giniin gue elu ya. Elu giniin gue elu ya, a*****. Gue laporin ke polisi elu ya," sahut Diki.

Damaris pun menyuruh Diki untuk segera panggil polisi, dan dia akan menunggu polisi itu. Sementara itu, narasi yang beredar tentang video itu yakni Diki dihantam pistol saat hendak melerai pertikaian.

Pertikaian terjadi antara Damaris dengan pengemudi motor lainnya.

Lantaran tidak terima dengan Diki yang melerai situasi, Damaris dan Diki terlibat adu mulut sebelum korban secara tiba-tiba dipukul dengan pistol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com