Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Eskalator Stasiun yang Tak Berfungsi, Pengamat: Perlu Diaudit Spesifikasinya

Kompas.com - 09/11/2023, 20:27 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang mengkritik soal rusaknya eskalator di beberapa stasiun.

Beberapa stasiun yang eskalatornya tidak berfungsi antara lain di Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Kranji.

Menurut Deddy, perlu pelaksanaan audit untuk mengetahui sumber masalahnya.

Baca juga: Enggak Wajar Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Sampai Berbulan-bulan...

"Diaudit apakah spesifikasinya itu sama dengan kriteria permintaan sebelumnya. Kalau berbeda misalnya, itu kan artinya ada pelanggaran di sana," jelas Deddy kepada Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Proses audit, kata Deddy, perlu dilakukan mengingat akan sangat meresahkan apabila kondisi ini tidak kunjung diperbaiki.

Deddy mengungkapkan, proses audit diperlukan karena nantinya akan ketahuan di mana letak kerusakannya.

"Masalah reliability-nya atau keandalannya ternyata tidak mampu untuk membawa manusia secara massal, kalau ordernya salah, berarti memang yang dulu memberikan spesifikasi, itu tidak tepat," ujar Deddy

"Misalnya eskalator ini mampu membawa beban 1 ton, ternyata tidak kuat, jebol, misalnya ternyata kemampuannya hanya 500 kilogram, nah ini berarti ada kesalahan juga kepada yang memberikan jasa," imbuh dia.

Baca juga: 7 Eskalator dan 4 Lift di Stasiun Jatinegara Rusak

Beberapa eskalator di Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Kranji masih mati. Hal ini membuat pengguna layanan kereta terganggu.

Kompas.com sempat mengunjungi salah satu stasiun yang kondisi eskalatornya mati yakni di Stasiun Bekasi, Senin (6/11/2023).

Di akses masuk melalui Jalan Juanda, Bekasi Selatan, eskalator yang dapat digunakan hanya untuk penumpang yang naik, sedangkan eskalator untuk penumpang turun tak berfungsi.

Penumpang yang turun terpaksa menggunakan tangga biasa dengan total 49 anak tangga. Puluhan anak tangga itu terletak di sebelah eskalator.

Kondisi yang sama juga terjadi di pintu masuk dari Jalan Perjuangan, Bekasi Utara.

Pengelola stasiun memberikan tanda peringatan bahwa eskalator untuk turun tidak bisa digunakan. Pegangan eskalator yang mati itu tampak berdebu.

Baca juga: Eskalator di Sisi Selatan Stasiun Kereta Cepat Halim Mati akibat Air Terjun Tumpah dari Saluran

"Eskalator dalam perbaikan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," bunyi tulisan dalam papan peringatan yang diletakkan tepat di depan eskalator yang mati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Maut Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com