Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Membawa Mereka ke Pembunuhan Keji hingga Melacurkan Anak Kandung...

Kompas.com - 13/11/2023, 08:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terlilit utang sering kali membuat seseorang kehilangan akal sehat dan bertindak nekat, seperti yang dilakukan R (29) dan RAD (41).

Diketahui, keduanya terlibat tindak kriminal yang berbeda gara-gara terlilit utang dengan nominal begitu besar.

Hal tersebut membuat R dan RAD saat ini dihadapkan pada permasalahan baru usai polisi menangkap mereka guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bunuh pegawai MRT

Baca juga: Motif Pembunuhan Karyawan MRT di KBT Cakung: Pelaku Terlilit Utang Rp 3 Miliar

Utang yang menumpuk membuat R nekat mendalangi pembunuhan pegawai MRT Jakarta (Perseroda) bernama Disa Dwi Yarto (39).

R membunuh Disa bersama tiga pelaku lainnya, yakni IS (31), JS (48), dan satu pelaku lain dengan modus berpura-pura membeli mobil Fortuner milik korban secara cash on delivery (COD).

"Motif para pelaku adalah ekonomi, yang mana saudara R memiliki utang Rp 3 miliar," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Sabtu (11/11/2023).

"Untuk sementara, keterangannya adalah utang Rp 3 miliar itu karena gaya hidup," terang Titus.

Titus menjelaskan, para pelaku ingin mengambil barang korban dengan cara menghilangkan nyawa korban.

Dalam melancarkan aksinya, para pelaku mengajak korban untuk COD mobil sambil menunjukkan bukti transfer palsu.

Baca juga: Nasib Tragis Karyawan MRT, Niat Jual Mobil Malah Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke KBT Cakung

"Pelaku bertemu dengan korban dan menunjukan bukti transfer palsu yang telah diedit," ujar Titus.

Saat itu, Disa tidak percaya terhadap bukti transfer pembelian mobil yang ditunjukkan pelaku sehingga ia memutuskan untuk pulang.

Rupanya, para pelaku yang saat itu mengantarkan korban pulang langsung mengeksekusinya di dalam mobil.

"Para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian, korban dibuang di saluran air KBT (Kanal Banjir Timur) Cakung," ucap Titus.

Usai dibunuh dan dibuang ke KBT Cakung, jasad Disa ditemukan warga mengambang di antara eceng gondok dan tumpukan sampah.

Adapun, R, IS, dan JS telah ditangkap dan dijadikan tersangka dalam kasus pembunuhan berencana, sedangkan satu orang pelaku lain masih berstatus buron.

Baca juga: Polisi Tangkap Ibu di Depok yang Jual Anaknya Rp 3 Juta untuk Layani Pria WNA

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com