Ali langsung memasukkan sepeda motornya yang terparkir tepat di depan toko. Kemudian, dia menutup rolling door agar tokonya tidak menjadi korban salah sasaran.
"Takutnya pada main batu, nanti toko saya jadi (korban) salah sasaran. Makanya saya tutup, motor juga dimasukin," ujar dia.
Setelah menutup tokonya, Ali berdiri di depan toko bersama para pengendara motor yang melintas untuk menonton aksi tawuran.
Ali mengaku berani menonton karena lokasi tawuran cukup jauh, sekitar 300 meter dari tokonya.
"Semalam pas tawuran ada polisi juga. Nembakin gas air mata kayaknya, yang (pistolnya) keluar asap itu," kata Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.