Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Akui Marak Parkir Liar di Cikini, Banyak Warga Sering Lapor

Kompas.com - 22/11/2023, 14:45 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin liputo mengakui, keberadaan parkir liar di Ibu Kota belum sepenuhnya tertangani dengan baik.

Syafrin berujar, parkir liar masih marak terjadi, salah satu contohnya di wilayah Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

"Contohnya di Cikini, Menteng, karena suka ada laporan yang masuk ke kanal Cepat Respons Masyarakat (CRM)," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Dalam Satu Jam, 144 Pengendara Motor Lawan Arah di Simpang Stasiun Cikini

Syafrin mengatakan, keberadaan parkir liar di Cikini disebabkan banyak restoran dan kafe yang beroperasi sejak siang hari.

"Itu kan banyak restoran. Operasinya ada siang hari, itu cukup padat. Lalu, mereka (juru parkir) memanfaatkan badan jalan untuk parkir," kata dia.

Dishub DKI Jakarta telah menangani permasalahan itu dengan menempatkan beberapa petugas untuk mengantisipasi adanya parkir liar di Cikini.

Anggota Dishub bertugas menertibkan para pelanggar.

"Sehingga, begitu ada laporan (parkir liar), petugas kami langsung lakukan penertiban," tutur Syafrin.

Baca juga: Pengendara Motor Lawan Arah di Cikini, Disebut Ogah Memutar Jauh dan Hindari Macet

Pada Juli 2023, parkir liar di wilayah Cikini Raya menjadi sorotan.

Parkir liar di depan pusat hiburan malam disebut telah menjadi mata pencarian para pemuda yang tinggal di sekitarnya.

Seorang tukang parkir yang enggan menyebut identitas mengungkapkan, ia dan sekitar 20 pemuda yang tinggal di Menteng dan sekitarnya telah memarkirkan mobil dan motor di sana sejak 2019.

Diketahui, terdapat sejumlah tempat hiburan malam di Cikini yang ramai dikunjungi pada akhir pekan, antara lain Lucy In the Sky dan Camden Bar.

"(Penghasilan dari memarkirkan mobil) ya, enggak cukup besar. Rp 150.000 sehari ya dapat, tapi buat jajan cukuplah," ujar pria itu.

Baca juga: Berantas Parkir Liar di Cikini, Camat Ingin Kendaraan Diparkir di TIM

Ia menyebutkan, tarif parkir satu mobil di bahu jalan Rp 30.000. Tarif itu disamakan dengan layanan jasa vallet parkir di dalam bar.

Pemasukan bisa bertambah lebih dari Rp 150.000 bila pengunjung tempat hiburan malam memberikan tip.

Meski bekerja tidak seorang diri, ia dan sesama juru parkir lain merasa bukanlah saingan. Menurut dia, rezeki sudah ada yang mengatur.

"Setara sajalah (bersaing cari pelanggan). Saling ngertiin," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com