Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman

Kompas.com - 29/11/2023, 18:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan RW 06 Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, diubah menjadi Kampung Tanpa Asap Rokok dan Puntung Rokok.

Ketua RW 06 Kelurahan Kayumanis Sukaria mengatakan, pemukiman padat penduduk itu menjadi lebih segar dan bersih berkat anaknya, Suhendra (47).

"Awal diinisiasi dari anak saya. Anak saya perokok berat, sehari bisa merokok sampai tiga bungkus. Alhamdulillah anak saya enggak ngerokok sama sekali sekarang," ujar dia di Jalan Kayumanis 7, Gang Jarak 4, RT 004/RW 06, Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Pemkot Jaktim Bikin Kampung Tanpa Asap Rokok di Matraman, Jadi Contoh untuk Wilayah Lain

Atas dasar itu, Sukaria menginisiasi pertemuan antarwarga pada Juni 2020. Pertemuan itu juga mengundang pihak Puskesmas Kelurahan Kayumanis dan Puskesmas Kecamatan Matraman.

"Pertama hanya satu RT (yang ingin terlibat menjadi bagian Kampung Tanpa Asap Rokok). Kata dokter, kalau bisa 3 RT," ujar Sukaria.

"Zoom meeting berlangsung selama enam bulan, sampai tahun 2021. Alhamdulillah, warga, Lurah, Camat, dan dokter Puskesmas antusias. Jadilah KTAR, Kampung Tanpa Asap Rokok. Dideklarasikan 11 Juni 2021," kata dia.

RW 06 sendiri memiliki 14 RT. Namun, hanya RT 003 sampai RT 007 yang ikut dalam gerakan Kampung Tanpa Asap Rokok.

Baca juga: Puntung Rokok Membawa Petaka, Tiga Orang Tewas akibat Terjebak Asap Kebakaran Hotel di Melawai

Mural sebagai teguran bagi perokok

Kampung Tanpa Asap Rokok di RW 06 Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kampung Tanpa Asap Rokok di RW 06 Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).

Sebagi bentuk pengingat dan teguran bagi para perokok, kawasan ini dihias beberapa mural. Diharapkan dengan adanya mural bisa mengingatkan para warga untuk tidak merokok dan menjaga kebersihan lingkungannya.

Ada pula sejumlah spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang di Kawasan Tanpa Asap Rokok" dan "Terima Kasih untuk Tidak Merokok di Kawasan Ini".

"Jadi, kami ada mural (dan spanduk). Mereka yang menegur (warga) sebelum Satgas. Kalau bandel, baru Satgas," ucap Sukaria.

Terkait sanksi bagi pelanggar, tim satgas akan memberi peringatan secara lisan sebanyak tiga kali. Jika masih membandel, pelanggar akan dikenai denda.

"Kalau bandel, kena denda Rp 50.000. Tapi dendanya bukan untuk pribadi, untuk penghijauan. Harus beli pohon dan pot. Denda diberikan bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk pohon dan pot. Alhamdulillah belum sampai teguran ketiga, warga sudah jera," kata Sukaria.

Dari lima RT yang terlibat, baru tiga perokok yang sudah berhenti merokok sejak Kampung Tanpa Asap Rokok didirikan. Sementara warga lainnya mulai mengurangi konsumsi rokok.

Baca juga: Kesal Dimintai Rokok, Lima Pengamen Keroyok Pemuda di Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com