Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patah Hati Tak Dinikahi, Perempuan di Cipinang Melayu Nekat Gantung Diri di Kontrakan

Kompas.com - 02/12/2023, 06:29 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial MAM (21) ditemukan tewas gantung diri di kontrakannya di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023) pagi.

Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Eko Bayu mengatakan, pihaknya menduga MAM nekat gantung diri karena patah hati berdasarkan pesan singkat dalam ponsel korban.

"Pacaran sudah lama. Korban ingin melangkah ke hubungan yang lebih serius tapi pacarnya tidak mau," ujar dia ketika dihubungi, Jumat (1/12/2023).

Hal itu terungkap dalam pesan singkat antara MAM dengan kekasihnya di WhatsApp beberapa waktu sebelum korban gantung diri.

Baca juga: Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang Melayu Tinggalkan Pesan Misterius di Ponselnya

Keduanya berbicara menggunakan bahasa Nusa Tenggara Timur. Kebetulan, MAM yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) tinggal bersama tiga saudaranya.

Berdasarkan terjemahan salah satu saudara korban, MAM meminta kepada pacarnya untuk dinikahi.

Kendati demikian, sang lelaki menolaknya. Bahkan, ia juga memutuskan hubungan dengan MAM.

"Kondisinya sudah putus (saat korban gantung diri), dan si korban sebenarnya tidak mau diputusin. Intinya memang pacar korban diajak serius tapi enggak mau dan mutusin korban," jelas Eko.

Main HP sebelum gantung diri

Jasad MAM ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 05.30 WIB. Ia sudah menggantung dari pagar pembatas di lantai dua. Sementara kegaduhan baru terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Terpeleset Saat Main di Bantaran, Bocah Laki-laki Hanyut Terseret Arus Kali Angke Tangerang

Namun, sebelum MAM mengakhiri hidupnya, ia sempat bertemu dengan dua saudaranya beberapa jam sebelumnya.

Salah satu saudaranya selalu tidur sekasur dengan MAM. Pada Kamis pukul 02.00 WIB, ia terbangun dan masih melihat korban tidur di sampingnya.

"Saudaranya yang lain bangun jam 04.00 WIB. Dia ngelihat korban main HP di tangga paling atas di lantai dua, sebelahnya pagar tempat korban gantung diri," ungkap Eko.

Namun, saudara itu tidak mengobrol dengan korban. Ia langsung masuk kembali ke dalam kamar untuk bermain HP sampai ketiduran.

"Enggak dengar suara apa-apa, jam 06.00 WIB kok tiba-tiba dengar tetangga pada ribut. Dia bangun, keluar kamar, dan lihat korban sudah gantung diri," ujar Eko.

Warga pun langsung menghubungi Polsek Makasar untuk membantu mengevakuasi MAM sekaligus memeriksa jasad korban.

Baca juga: Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com