Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tolak Wisma Atlet Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Kompas.com - 27/12/2023, 09:57 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat menolak permohonan izin penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai gudang logistik dan tempat rekapitulasi Pemilu 2024.

“Surat permohonan pinjam pakai kami sudah ditolak,” ujar Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Nelvia Gustina saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (27/12/2023).

Dengan begitu, KPU DKI Jakarta terpaksa menggunakan Kantor Kecamatan Kemayoran sebagai gudang penerimaan logistik Pemilu 2024 untuk sementara waktu.

Baca juga: KPU DKI Tunggu Restu Setneg untuk Pakai Wisma Atlet Kemayoran Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Menurut Nelvia, terdapat dua lantai di kantor tersebut yang akan dipakai untuk menyimpan logistik setelah didistribusikan dari KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“Jad untuk tempat penerimaan awal menggunakan lantai 4 dan 3 Kecamatan Kemayoran. Sementara bisa kami gunakan,” kata Nelvia.

Kendati demikian, KPU tetap meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencarikan alternatif tempat untuk rekapitulasi dan gudang logistik usai pencoblosan.

Sebab, lokasi dan luas gudang sementara di Kantor Kecamatan Kemayoran dianggap kurang mumpuni.
“Untuk tempat rekapitulasi nanti akan diupayakan mencari alternatif lain,” kata Nelvia.

Baca juga: Data DPT Pemilu Diretas, KPU Sebut Rekapitulasi Suara Dilakukan Manual

Diberitakan sebelumnya, Wisma Atlet menjadi salah satu alternatif tempat untuk rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024 yang belum tersedia di Kecamatan Kemayoran.

Sebab, Gelanggang Olahraga (GOR) Kemayoran yang biasa dipakai KPU DKI Jakarta untuk keperluan Pemilu masih dalam proses revitalisasi.

“Untuk di wilayah Kecamatan Kemayoran ini sedang dalam proses negosiasi. Pilihan pertama kami adalah menggunakan Wisma Atlet,” ujar Nelvia kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).

Menurut Nelvia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Wali Kota Jakarta Pusat, sudah mengajukan surat izin peminjaman Wisma Atlet Kemayoran ke Setneg.

KPU DKI Jakarta kekurangan tempat rekapitulasi dan gudang logistik untuk Pemilu 2024.

Kekurangan itu disebabkan oleh 11 GOR untuk gudang logistik, yang malah direvitalisasi pada tahun politik.

Setelah berkoordinasi dengan Pemprov DKI, KPU mendapatkan alternatif tempat pengganti GOR yang direvitalisasi.

Namun, terdapat tiga wilayah kecamatan yang harus dicari ulang alternatif tempat untuk gudang logistik dan tempat rekapitulasi, yakni Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, dan Kemayoran.

Sebab, alternatif tempat yang ditawarkan untuk tiga kecamatan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan KPU DKI Jakarta, baik dari segi ukuran maupun lokasinya.

Hingga kini, KPU DKI Jakarta sudah mendapatkan solusi tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024 untuk wilayah Kebayoran Lama dan Mampang Prapatan.

Solusi yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah menjadikan lantai 3 dan 4 Kantor Kecamatan Kebayoran Lama, serta Rumah Dinas Camat Kebayoran Lama sebagai gudang logistik dan tempat rekapitulasi.

Baca juga: Kantor dan Rumah Dinas Camat Kebayoran Lama Jadi Gudang Logistik Pemilu 2024

Sementara itu, untuk Mampang Prapatan, KPU DKI Jakarta telah mendapatkan kepastian izin penggunaan Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Adapun pemungutan suara Pilpres 2024 dan anggota legislatif akan digelar pada 14 Februari 2024. Sementara itu, Pilkada 2024 akan digelar pada 27 November 2024.

Jadwal ini tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com