Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Postingan di Medsos Jadi Pemicu Tawuran di Senen

Kompas.com - 29/12/2023, 15:10 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial dengan keterangan "Sudah Lama Tak Tawuran" jadi pemicu pecahnya tawuran di Jalan Kramat Pulo Dalam II, Senen, Jakarta Pusat yang menyebabkan FN (40) meninggal.

"Motifnya adalah ketika ada postingan 'sudah lama tidak tawuran' oleh (pelaku) CD," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat konferensi pers di kantor Kelurahan Kramat, Senen, Jumat (29/12/2023).

Susatyo menjelaskan, sudah ada bibit permusuhan antara dua kelompok yang terlibat dalam tawuran di Senen ini, yakni Kelompok Ledeng dan Kebon.

Baca juga: Tawuran Antarkelompok di Senen, Satu Orang Tewas Kena Pecahan Keramik

Sehingga, saat CD (18) yang berasal dari Kelompok Ledeng membuat postingan di medsos, kedua kelompok sepakat bertemu untuk tawuran di Senen.

Saat ini polisi telah menangkap sembilan tersangka, yakni CD (18), UA (40), MIN (39), MIS (29), AF (29), MIH (23), DA (38), AM (17) dan MSA (14). Mereka masing-masing berperan melempar batu saat tawuran berlangsung.

Selain itu, MIM dan AF juga ditemukan positif sabu atau amfetamin.

"Kelompok Kebon ini pimpinannya inisial F dan A. Saat ini masih (termasuk) DPO," ujar Susatyo.

Baca juga: Tawuran hingga 1 Orang Tewas di Senen, 9 Pelaku Ditangkap

Atas perbuatannya, mereka terancam Pasal 170 KUHP tentang kekerasan terhadap orang dan Pasal 358 KUHP terkait penyerangan.

"Ancaman pidana paling lama tujuh tahun penjara," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, tawuran yang berlangsung pada Sabtu (24/12/2023) sore di Jalan Kramat Pulo Dalam II, Senen, Jakarta Pusat menyebabkan FN (40) meninggal.

FN meninggal akibat terkena pecahan keramik di bagian leher.

Baca juga: Pria di Cakung Tewas Dikeroyok dalam Tawuran, Dua Pelaku Masih Buron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com