Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyangkut" di Kap Mobil, Petugas Dishub Awalnya Tanyai Pengendara yang Bolak-balik Saat Penertiban Parkir Liar

Kompas.com - 04/01/2024, 09:59 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara mobil yang cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan disebut bolak-balik saat petugas sedang menertibkan parkir liar di Jalan Denpasar, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

Tindakan tersebut kemudian membuat petugas Dishub curiga sehingga mereka menanyakan tujuan pengendara. 

“Kejadiannya jam 13.30 WIB, anggota Dishub sedang melaksanakan monitoring dan pengawasan parkir liar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2023).

Baca juga: Duduk Perkara Petugas Dishub Naik ke Kap Mobil Pengendara, Mengaku Lindungi Diri karena Hendak Ditabrak

Syafrin mengeklaim, petugas hanya bermaksud menanyakan tujuan pengemudi mobil tersebut. Namun, sang sopir malah tancap gas dan membuat salah seorang anggotanya terbawa di atas kap kendaraan.

“Tetapi pengendara tidak kooperatif dan memilih tancap gas dan hampir menabrak petugas. Salah satu petugas sedang berusaha menghindari terjangan mobil tersebut malah terbawa di kap mesinnya,” kata Syafrin.

Video yang memperlihatkan petugas Dishub terbawa di atas kap mobil ini diduga direkam sendiri oleh sopir mobil tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial itu, terlihat petugas memberhentikan salah satu mobil. Petugas terdengar meminta sang pengemudi membuka pintunya.

Baca juga: Tinjau Pasar Palmerah, Mendag Zulhas Traktir 10 Ekor Ayam untuk Warga yang Belanja

“Buka, buka,” ucap petugas.

Pengemudi lantas menanyakan tujuan petugas memintanya membuka pintu mobil.

“Kenapa, Pak?” sahut petugas.

Lantaran tak dibukakan pintu, petugas terdengar menaikan nada bicaranya. Petugas juga menanyakan alasan pengemudi merekam peristiwa saat itu dengan ponselnya.

“Lu ngerekam ngapain? Buka, buka!” kata petugas tersebut.

“Ya gua ngerekam kenapa?” sahut sang pengendara.

“Buka, kooperatif,” tegas petugas Dishub tersebut.

Baca juga: Pemeriksaan Satu Jam Gibran di Bawaslu, Masih Bantah Berpolitik di CFD meski Bagi-bagi Susu

Sang pengemudi tetap menolak membukakan pintu, sambil merekam aksi petugas tersebut.

“Kenapa?” ucap pengemudi kepada petugas.

“Lu wartawan?” sahut petugas.

“Bukan,” jawab pengemudi.

“Terus ngapain ngerekam-rekam. Pinggirin mobilnya,” kata petugas.

Sang sopir terdengar akan meminggirkan mobilnya ke sisi jalan. Petugas Dishub tersebut kemudian ikut berjalan ke sisi jalan.

Namun, pengemudi tak kunjung menepi dan justru berjalan perlahan sambil mengaku bahwa dirinya hanya sopir taksi online. Sejumlah petugas Dishub berusaha menghentikan laju kendaraan itu.

Baca juga: Masalah yang Mengepung Warga Eks Kampung Bayam, Kesulitan Listrik dan Air, Kini Dilaporkan ke Polisi

Tak lama kemudian, pengemudi itu langsung melaju kencang. Seorang petugas Dishub yang berada di depan mobil nyaris tertabrak dan akhirnya terbawa di atas kap mesin kendaraan.

Petugas itu terdengar meminta pengemudi berhenti dan mengingatkan bahwa tindakannya berbahaya.

“Pak berhenti. Bahaya, bahaya,” ucap petugas.

“Kenapa lo?” tantang sang pengemudi.

Mobil tersebut kemudian dibawa melaju kencang di lajur kanan. Pengemudi juga terlihat memutar setir ke arah kiri dan kanan untuk membuat mobil berjalan zigzag.

Menurut Syafrin, petugas Dishub tersebut terbawa di atas kap mobil dari kawasan Setiabudi hingga ke daerah Menteng, Jakarta Pusat.

“Petugas terbawa sampai ke daerah Menteng,” kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com