JAKARTA, KOMPAS.com - Tekad Nanda Abigail (23) untuk menggunakan hak pilihnya dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 begitu tinggi.
Hal itu tergambar dari kesetiaannya dalam mengurus pindah memilih yang memakan waktu hingga tujuh jam lamanya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan.
“Kurang lebih tadi menunggu antrean selama tujuh jam. Saya datang sekitar pukul 16.00 WIB dan baru selesai pukul 23.00 WIB,” ujar dia kepada wartawan, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Urus Pindah TPS, Warga Masih Padati Kantor KPU Jaksel hingga Larut Malam
Nanda mengatakan, salah satu faktor yang membuatnya tetap bertahan untuk mengurus pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS) adalah nasihat orangtuanya.
Pria asal Blora itu mengaku, diajarkan untuk tak menjadi golongan putih (golput) dalam setiap kontestasi Pemilu oleh ayah dan ibunya.
“Orangtua mengajarkan kepada saya supaya menggunakan hak suara saat Pemilu. Karena saya ingat pesan mereka, jadi di hari terakhir mengurus Pindah Memilih ini saya rela menunggu sampai larut,” ungkap dia.
Di sisi lain, dirinya nyaris tak bisa mengurus pindah TPS karena ada keterlambatan dokumen dari perusahaan tempatnya bekerja.
Sebab, dokumen berupa surat keterangan itu baru diterbitkan pada sore hari dan ia tak mengetahui jika Kantor KPU Kota Jakarta Selatan buka hingga malam.
Baca juga: Masuk Antrean Ke-1.000, Warga yang Mau Pindah TPS di KPU Jaksel Langsung Sorak-sorai
“Awalnya sempat pesimis, karena surat baru keluar pukul 15.30 WIB. Tapi, saya mikirnya coba dulu saja. Eh benar, masih banyak yang antre. Jadi saya nimbrung aja deh meski jarak antriannya cukup jauh,” tutur dia.
Sebagai informasi, KPU Kota Jakarta Selatan membuka layanan pindah memilih hingga pukul 24.00 WIB. Sebab, per tanggal 15 Januari 2023 pengurusan pindah TPS untuk sejumlah kategori ditutup.
Total ada lebih dari 1.000 orang yang mendaftar dan berhasil melakukan pindah TPS di hari terakhir.
Baca juga: Cerita Adit Ingin Mencoblos, Rela Antre Dua Jam demi Urus Pindah TPS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.