Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Tanda Kekerasan pada Jasad Pria yang Tewas di Tempat Pangkas Rambut Kebon Jeruk

Kompas.com - 17/01/2024, 12:03 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan tanda kekerasan pada jenazah pria paruh baya berinisial H (45) yang ditemukan tewas di tempat pangkas rambut di Jalan Daud, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (16/1/2024) malam.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," ungkap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrino saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).

H yang berprofesi sebagai tukang pangkas rambut ini diketahui memiliki penyakit. Menurutnya, hal itu dikuatkan dengan penemuan minyak angin di genggaman jenazah.

"Dia punya sakit kayaknya, saat ditemukan, korban meninggal sambil memegang minyak angin," jawab Sutrisno.

Baca juga: Laki-laki Paruh Baya Ditemukan Tewas di Tempat Pangkas Rambut Kebon Jeruk

Kini, jenazah H sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan otopsi lebih lanjut.

Saat ini, polisi belum memastikan penyakit apa yang diderita korban.

"Korban dievakuasi di RSCM, masih kami lakukan pendalaman," tutur dia.

H ditemukan tewas pada Selasa malam di tempat pangkas rambut miliknya.

Tetangga H, Hendra (60) menuturkan, warga curiga karena korban tidak keluar dan tidak membuka usahanya selama dua hari.

Baca juga: Bisik-bisik Dua Emak-emak Saat Kaesang-Erina Hadiri Tebus Murah Sembako di Depok...

"Dia biasanya keluar makan, tetapi dua hari tidak keluar. Akhirnya kami berusaha untuk buka pintunya," kata Hendra.

Ketika menemukan H sudah terbaring kaku, Hendra langsung memanggil pengurus RT dan RW setempat, dan menghubungi aparat kepolisian.

Jasad H berhasil dievakuasi sekitar pukul 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com