"Karena secara resmi, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan tentang perkembangan hasil penyelidikan kepada kami," ungkap Zainur.
Zainur menilai penanganan perkara ini seolah-olah tidak serius. Pasalnya, salah satu terduga pelaku sudah diketahui identitasnya.
Baca juga: Identitas Warga Sipil yang Keroyok Aktivis KAMMI Masih Misteri, tetapi Ciri-ciri Sudah Dikantongi
"Polres tinggal koordinasi dengan Satpom Lanud. Polres tinggal minta data ke sana untuk panggil Y, kan enak. Tapi sampai sekarang belum dilakukan," tegas Zainur.
Menurut Zainur, pihak Polres Jakarta Timur baru memberitahukan akan berkoordinasi dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.
Namun, dia tidak mengetahui bagaimana progres koordinasi tersebut. Zainur berharap, penyelidikan bisa segera naik ke tahap penyidikan.
Selain itu, Y pun masih belum diketahui apakah sudah diperiksa atau belum. Jika belum, Zainur menganggap polisi melakukan pembiaran lantaran Y masih berkeliaran dengan bebas.
"Jangan sampai penegakan hukum tebang pilih. Siapa yang dekat dengan kekuasaan perkaranya berjalan, yang tidak dekat perkaranya tidak jalan," imbuh dia.
Baca juga: Oknum TNI AU Pengeroyok Aktivis KAMMI Mengenali Seorang Pelaku Lainnya
Identitas salah satu warga sipil yang mengeroyok Rizki masih misterius. Namun, pihak korban dan penyidik dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma telah mengantongi ciri-ciri pelaku.
"Kalau yang satunya, kami sudah identifikasi ciri-cirinya. Wajahnya kelihatan dan mudah dicari," kata Zainur.
Untuk terduga warga sipil, baru satu yang identitasnya diketahui, yakni Y.
Sementara pelaku yang identitasnya masih misteri, wajahnya terpampang jelas dari tiga rekaman kamera CCTV yang diperoleh Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.
Untuk keperluan penyidikan, Zainur tidak mengungkapkan lebih lanjut ciri-ciri pelaku.Informasi tersebut telah disampaikan oleh pihaknya kepada penyidik di Polres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: Identitas Warga Sipil yang Keroyok Aktivis KAMMI di Duren Sawit Terungkap, Inisialnya Y
"Wajahnya gampang untuk dicari, cuma masalahnya, apakah kepolisian mau bekerja dengan serius atau tidak untuk mengungkap pelaku ini," kata Zainur.
Sebab, sejak laporan terhadap dua terduga warga sipil ini dibuat di Polres Metro Jakarta Timur pada 18 Desember 2023, belum ada perkembangan lebih lanjut.
(Tim Redaksi : Vincentius Mario, Nabilla Ramadhian, Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.