Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan di Tempat Kasus Pengeroyokan Aktivis KAMMI di Duren Sawit, Sudah Sebulan Pelaku dan Motif Masih Misteri

Kompas.com - 18/01/2024, 09:40 WIB
Larissa Huda

Editor

"Karena secara resmi, sampai saat ini tidak ada pemberitahuan tentang perkembangan hasil penyelidikan kepada kami," ungkap Zainur.

Zainur menilai penanganan perkara ini seolah-olah tidak serius. Pasalnya, salah satu terduga pelaku sudah diketahui identitasnya.

Baca juga: Identitas Warga Sipil yang Keroyok Aktivis KAMMI Masih Misteri, tetapi Ciri-ciri Sudah Dikantongi

"Polres tinggal koordinasi dengan Satpom Lanud. Polres tinggal minta data ke sana untuk panggil Y, kan enak. Tapi sampai sekarang belum dilakukan," tegas Zainur.

Menurut Zainur, pihak Polres Jakarta Timur baru memberitahukan akan berkoordinasi dengan Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.

Namun, dia tidak mengetahui bagaimana progres koordinasi tersebut. Zainur berharap, penyelidikan bisa segera naik ke tahap penyidikan.

Selain itu, Y pun masih belum diketahui apakah sudah diperiksa atau belum. Jika belum, Zainur menganggap polisi melakukan pembiaran lantaran Y masih berkeliaran dengan bebas.

"Jangan sampai penegakan hukum tebang pilih. Siapa yang dekat dengan kekuasaan perkaranya berjalan, yang tidak dekat perkaranya tidak jalan," imbuh dia.

Baca juga: Oknum TNI AU Pengeroyok Aktivis KAMMI Mengenali Seorang Pelaku Lainnya

Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi

Identitas salah satu warga sipil yang mengeroyok Rizki masih misterius. Namun, pihak korban dan penyidik dari Satpom Lanud Halim Perdanakusuma telah mengantongi ciri-ciri pelaku.

"Kalau yang satunya, kami sudah identifikasi ciri-cirinya. Wajahnya kelihatan dan mudah dicari," kata Zainur.

Untuk terduga warga sipil, baru satu yang identitasnya diketahui, yakni Y.

Sementara pelaku yang identitasnya masih misteri, wajahnya terpampang jelas dari tiga rekaman kamera CCTV yang diperoleh Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.

Untuk keperluan penyidikan, Zainur tidak mengungkapkan lebih lanjut ciri-ciri pelaku.Informasi tersebut telah disampaikan oleh pihaknya kepada penyidik di Polres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Identitas Warga Sipil yang Keroyok Aktivis KAMMI di Duren Sawit Terungkap, Inisialnya Y

"Wajahnya gampang untuk dicari, cuma masalahnya, apakah kepolisian mau bekerja dengan serius atau tidak untuk mengungkap pelaku ini," kata Zainur.

Sebab, sejak laporan terhadap dua terduga warga sipil ini dibuat di Polres Metro Jakarta Timur pada 18 Desember 2023, belum ada perkembangan lebih lanjut.

(Tim Redaksi : Vincentius Mario, Nabilla Ramadhian, Jessi Carina, Akhdi Martin Pratama, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com