Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ditemukannya Lansia 75 Tahun Tewas Berlumur Darah di Bekasi

Kompas.com - 21/01/2024, 08:29 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Lansia bernama Any Yohaniah (74) ditemukan tewas dengan luka di kepala bagian belakang, Sabtu (20/1/2024) malam.

Ketua RT 03, Gang Nangka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, bernama Yuda mengungkapkan, penemuan jasad Any berawal dari saudaranya yang berkunjung ke rumah.

"Keponakannya datang, lalu ketok-ketok pintu. Setengah jam enggak ada jawaban," ujar Yuda.

Menyadari ada yang kejanggalan, keponakan korban kemudian memanggil saudara yang lain. Kemudian, mereka bersama-sama memasuki rumah melalui pintu belakang.

Ternyata setelah dicek, pintu belakang rumah korban dalam kondisi terbuka.

"Setelah masuk ke dalam rumah, ternyata ada mayat. Mereka enggak ada yang berani menyentuh. Terus lapor ke RT. Kebetulan yang datang, saya," ujar Yuda.

Baca juga: Kepala Belakang Lansia yang Tewas di Bekasi Pecah, Diduga Akibat Pukulan Benda Tumpul

Yuda sendiri merupakan Ketua RT 03. Sementara, rumah korban sebenarnya berada di RT 05. Tetapi, karena kebetulan sedang berada di dekat rumah korban, maka ia orang yang pertama kali datang.

Posisi Eny sendiri diketahui sudah terjerembab di lantai dekat pintu ruang tengah.

Setelah memastikan benar ada jasad Eny di dalam rumah, Yuda lantas berkoordinasi dengan Ketua RT 05.

"Kami kumpul semua. Karena mau maghrib, saya memberanikan diri untuk memastikan kebenaran. Benar (korban) ternyata meninggal dengan banyak darah," kata Yuda.

Darah tidak hanya melumuri kepala dan tubuh korban, tetapi juga terdapat bercak di lantai depan kulkas dan dekat dinding.

Tidak sampai setengah jam kemudian, polisi datang ke tempat kejadian perkara. Warga yang mendengar kabar duka itu dari mulut ke mulut sontak memenuhi depan rumah korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP pertama, Eny diduga meninggal dunia akibat dibunuh. 

Baca juga: Lansia di Bekasi yang Ditemukan Tewas Diduga Korban Pembunuhan

Sebab, terdapat luka di bagian kepala belakang. Diduga akibat benturan dengan benda tumpul.

"Kejadian malam ini, kami temukan mayat yang diduga korban pembunuhan," ujar Firdaus.

Penyidik juga telah mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Diduga milik pelaku yang tertinggal, yakni garpu tanah, sandal, dan puntung rokok.

Dari barang bukti tersebut, polisi bakal melakukan penyelidikan dan identifikasi untuk menemukan pelakunya.

Seiring dengan itu, polisi juga membuka peluang penyidikan ke arah perampokan. Oleh sebab itu, penyidik masih menunggu keterangan dari keluarga korban terkait barang-barang yang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com