Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis 3 Orang Sekeluarga di Tebet, Tewas Bersama di Lapaknya Usai Tertimpa Tembok SPBU yang Roboh

Kompas.com - 22/01/2024, 06:18 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa tiga orang keluarga di Tebet, Jakarta Selatan, inisial S (80), T (74), dan D (35), pada Minggu (21/1/2024) siang.

Tanpa diduga-duga, ketiga orang yang merupakan ayah, ibu, dan anak itu tertimpa tembok SPBU yang roboh hingga membuat mereka tewas seketika.

Kronologi

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.15 WIB.

Baca juga: Tembok SPBU di Tebet Roboh, Ayah, Ibu, dan Anak Perempuan Tewas di Tempat

Saat itu, sisi tembok kanan SPBU Jalan Tebet Barat Dalam Dua tiba-tiba roboh ke jalan permukiman. Kemudian, robohan tembok langsung menimpa para korban yang tengah berada di warung makannya.

"Di luar ada korban yang sedang jualan makanan, sehingga robohan (tembok) menimpa," kata Yossi kepada wartawan, Minggu.

Yossi menjelaskan, ada empat korban dalam kejadian ini. S, T, dan D menjadi korban yang meninggal dunia.

Sementara itu, MF (9) yang merupakan anak dari D berhasil selamat, tetapi mengalami luka-luka.

"(MF) dirawat di rumah sakit terdekat. Tiga yang meninggal dunia (S,T, dan D) sudah dibawa ke RSCM," ucap Yossi.

Lebih lanjut, Yossi menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk melakukan pendalaman terkait penyebab robohnya tembok.

Baca juga: Ibu Tewas di Tempat Usai Lindungi Anak dari Tembok Roboh di Tebet

"Saat ini melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait penyebab rubuhnya (tembok)," tutur Yossi.

D tewas usai lindungi sang anak

Komandan regu rescue Sudin Damkar Jakarta Selatan Sektor Tebet, Yoki mengungkapkan, MF berhasil selamat karena ibunya diduga melindunginya dari robohan tembok.

"(Saat tembok roboh), ibunya kayaknya melindungi dia. Karena si anak ini kami temukan tertutupi badan ibunya. Jadi si ibu yang ketiban (tembok) langsung," ujar Yoki kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.

Yoki menambahkan, MF mendapat luka terbuka di bagian wajah dan tangan, serta memar dan lecet di kaki. Meski begitu, kondisi MF cukup stabil.

Tinggal di lapak

Kerabat korban, Doni (74) mengatakan bahwa S dan T tinggal di sebuah lapak yang menempel dengan tembok SPBU itu. Lapak itu juga mereka gunakan sebagai tempat usaha berupa warung makan.

Baca juga: Pasutri Lansia yang Jadi Korban Tembok Roboh Sudah 3 Tahun Menetap di Lapak Dekat Tembok

"Mereka tinggal di situ sudah sekitar tiga tahun, di tenda. Mereka dagang juga di situ. Kalau dagangannya tutup, tendanya ditutup dan mereka tidur di situ," jelas Doni, Minggu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com