Anies lalu melambaikan tangan dan mengacungkan jari telunjuk. Riuh suara "Pak Anies Presiden Republik Indonesia" pun terdengar.
Ia terus memegang mawar tersebut sembari menyapa ke kiri dan kanan panggung sebelum dipersilakan duduk.
Puji antusiasme warga Bekasi
Anies mulai berorasi pukul 09.40 WIB. Dalam orasinya, dia mengaku takjub karena antusiasme yang begitu tinggi.
"Bekasi luar biasa, Jawa Barat luar biasa, banyak sekali yang hadir," kata Anies sembari melambaikan tangannya.
Anies mengklaim massa yang datang juga bukan karena bayaran, tetapi karena ingin adanya perubahan.
Baca juga: Anies Sebut Pendukungnya Serius Ingin Perubahan, Bukan Kampanye dengan Gelaran Musik
"Di tempat ini jumlahnya banyak, semangatnya luar biasa, itu artinya yang datang memang orang berjuang. Terasa kalau salaman orang yang bersemangat salamannya dengan goncangan yang kuat," papar dia.
Dalam kampanyenya, Anies menyinggung terkait sulitnya lapangan kerja. Bahkan, ketika ada lowongan kerja, pelamar justru harus membayar.
Untuk itu, Anies meminta masyarakat untuk memilihnya agar adanya perubahan di Indonesia.
"80 persen Jawa Barat kita optimis jika semua ikut berjuang," kata dia.
Warga tak menyesal
Seorang warga Cibitung, Nurul Jannah (34), mengaku tidak menyesal bertemu Anies meski sepatunya menjadi kotor karena kondisi tanah di Mini Stadion yang basah.
"Lokasi becek itu enggak menyesal (datang), menyesal itu kalau salah memilih," ujar Nurul dengan semangat menunjukkan dukungannya.
Nurul menuturkan, menyesal karena sepatunya kotor tidak sebanding jika salah memilih presiden yang akan menjabat selama lima tahun.
Baca juga: Tak Menyesal Bertemu Anies meski Sepatu Kotor, Nurul: Nyesal kalau Salah Pilih
"Salah memilih bisa menyesal lima tahun ke depan, kita di sini enggak menyesal pilih Anies Baswedan untuk yang lebih baik," kata Nurul.
Nurul lalu menunjukkan bando yang dia pakai. Bando tersebut bergambar wajah Anies di sebelah kanan dan Muhaimin Iskandar di kirinya.
"Oh ini (bando) Anies-Muhaimin, saya pakai. Saya juga bawa atribut spanduk bertuliskan Pangan Murah, Kerja Gampang dan Sehat Mudah," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.