Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertigaan Aria Surialaga Bogor Langganan Macet, Banyak Kendaraan Terobos Lampu Merah

Kompas.com - 23/01/2024, 18:12 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan kerap terjadi di pertigaan Jalan Aria Surialaga, Pasir Kuda, Bogor Barat, Kota Bogor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kemacetan terjadi dari arah Ciomas dan simpang Gunung Batu.

Kondisi jalanan terpantau padat karena adanya lampu merah.

Baca juga: Menengok Permukiman Kumuh di Sempur, Tak Jauh dari Istana Bogor

Sejumlah kendaraan mengantre melewati persimpangan.

Namun, banyak kendaraan bermotor yang tidak sabar menunggu lampu lalu lintas. Mereka pun langsung menerobos lampu merah.

Padahal, beberapa petugas berjaga di sana untuk mengatur lalin di simpang Aria Surialaga.

Warga sekitar bernama Dadan (33) menuturkan, kemacetan hampir terjadi setiap hari.

Terutama pada jam pergi dan pulang kerja.

"Kalau di sini sore-pagi pasti macet. Namanya motor satu masuk langsung ikutin kadang kadang, enggak pada sabar," ucap Dadan saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Bawaslu dan Satpol PP Copot Ratusan APK yang Melanggar di Jalan Sholeh Iskandar Bogor

Seorang pengendara bernama Iwan (30) menuturkan, persimpangan ini jadi biang macet akibat angkutan umum (angkot) yang mengetem sembarangan.

Beberapa angkot juga sering naik dan menurunkan penumpang di tengah-tengah jalan.

"Macet ini karena angkot sering ngetem, nurunin penumpang seenaknya di tengah jalan," ungkap Iwan.

Zakka (23), salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor di lokasi menjelaskan, kemacetan juga diakibatkan keluar-masuk kendaraan dari gang yang menuju arah Ciomas.

"Biasanya ada perlambatan itu karena ada gang keluar masuk kendaraan,” kata Zakka.

Baca juga: Tutup Kubangan Terminal Bubulak Pakai Aspal Bekas, Sekda Bogor: Memang Tidak Ada Anggaran

Kondisi jalanan yang kecil tidak sebanding dengan volume kendaraan sehingga kendaraan terhambat.

Para personel Dishub terus mengatur lalin agar padatnya volume kendaraan dapat terurai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com