JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor bernama Diky (28) mengaku was-was dengan adanya baliho milik calon anggota legislatif (caleg) yang hampir roboh di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Kalau ditanya takut atau tidak, yang pasti takut. Saya takut tertimpa alat peraga kampanye (APK) yang sempat viral beberapa kali,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya, baliho dengan kondisi yang memprihatinkan seharusnya ditertibkan.
Jika tak bisa ditertibkan, minimal ada perbaikan dari pemilik baliho atau pihak terkait.
Baca juga: APK Semrawut di Ciracas Dicopot Satpol PP, Termasuk di Flyover Pasar Rebo
“Tolong lebih peduli terhadap sesama. Jangan cuma taruh baliho di pinggir jalan tetapi tak diawasi. Kalau bisa diperbaiki atau ditertibkan saja lah,” tutur dia.
Hal serupa turut diungkapkan oleh Furqon (32). Pria yang sehari-harinya melintas di Jalan Metro Pondok Indah itu mengungkapkan, baliho yang kondisinya sudah miring bisa mengancam nyawa pengendara.
Sebab, baliho itu sewaktu-waktu bisa roboh ketika terkena angin kencang.
“Sekarang kan sudah mulai musim hujan, kadang juga anginnya kencang. Kalau tiba-tiba kena angin gimana, apalagi miringnya ke arah jalan,” ucap dia.
Furqon menilai, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) seharusnya bisa memberikan rasa aman bagi para pengendara.
Baca juga: APK Semrawut di Bogor Akhirnya Ditertibkan, Warga: Bagus, Pak, Tindak Terus!
Sebagai pengawas, APK yang membahayakan sebaiknya langsung ditertibkan.
“Kan ada Bawaslu, seharusnya mereka bisa cepat tanggap kalau ada APK yang kondisinya sudah miring, sudah hampir jatuh. Jangan abai begitu dong,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, alat peraga kampanye (APK) berupa baliho yang menampilkan calon legislatif (caleg) di Jalan Metro Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, nyaris roboh.
Pantauan Kompas.com, Kamis (25/1/2024), ada lebih dari tiga APK yang kondisinya cukup memprihatinkan.
Seluruh APK yang kondisi memprihatinkan mayoritas memiliki masalah serupa, yakni renggangnya tali pengait yang dikaitkan dengan pohon di belakangnya.
Baca juga: Kasatpol PP Kota Bogor Minta Peserta Pemilu Taati Aturan soal Pemasangan APK
Akibat kendornya tali, APK itu tak lagi berdiri kokoh. Bahkan ada yang sampai terlipat.