Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima KJP hingga Kartu Pekerja Jakarta Sudah Bisa Beli Pangan Bersubsidi, Simak Harganya

Kompas.com - 29/01/2024, 21:56 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menjalankan program subsidi pangan 2024. Program ini tidak hanya untuk menstabilkan harga di pasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan, subsidi pangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga kondisi kesehatannya lebih terjaga.

“Ini untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat serta meningkatkan aksesibilitas dan menjaga stabilitas harga pangan di DKI Jakarta,” ujar Suharini dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Warga Tanjung Priok Gelar Hajatan di Area Rel Kereta, padahal Tak Diizinkan KAI

Suharini menerangkan, program subsidi pangan ditujukan untuk masyarakat kategori penerima manfaat. Contohnya penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Anak Jakarta.

“Kemudian lansia dan penyandang disabilitas yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar. Kemudian juga penerima Kartu Pekerja Jakarta,” kata Suharini.

Selain itu, penghuni rumah susun dengan kriteria tertentu dan kader PKK yang tergolong tidak mampu juga berhak membeli pangan bersubsidi.

“Termasuk guru non-PNS dan tenaga pendidikan non-PNS,” ucap Suharini.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Sejumlah Fasilitas untuk Dukung Kelancaran Pemilu 2024

Menurut Suharini, program pangan bersubsidi ini bakal berlangsung hingga Desember 2024.

Masyarakat bisa membelinya di sejumlah lokasi, misalnya di gerai Perumda Pasar Jaya, PIBC Food Station, dan toko daging Dharma Jaya.

Adapun produk pangan bersubsidi yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, di antaranya beras premium seharga Rp 30.000 per lima kilogram.

“Kemudian, daging sapi Rp 35.000 per satu kilogram dan untuk ayam Rp 8.000 per satu ekor. Kemudian, susu UHT Rp 30.000 per karton isi 24,” kata Suharini.

Selain itu, terdapat pula ikan kembung seharga Rp 13.000 per kilogram dan telur ayam Rp 10.000 per 15 butir.

“Pendistribusian pangan bersubsidi dimulai tanggal 25 Januari sampai dengan Desember 2024,” kata Suharini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com