Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bentuk Jempol Terjepit pada Meriam Si Jagur Dianggap Mesum, padahal Lambangkan Nasib Baik

Kompas.com - 09/02/2024, 08:25 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Dalam waktu dekat, ia akan mengatur agar ada label informasi yang menjelaskan sejarah dari meriam buatan Manuel Tavares Boccaro asal Portugis itu.

"Ketika saya lihat lagi memang waktu itu pernah dipasang label informasi koleksi. Dengan adanya ini, tentunya kami akan segera pasang informasinya agar tidak menimbulkan persepsi," imbuh dia.

Tak setuju dianggap mesum

Sejumlah pengunjung Kota Tua menyayangkan narasi video dalam akun TikTok @muhammadlutfifuad yang menganggap bentuk jempol terjepit pada Meriam Si Jagur sebagai sesuatu yang mesum dan tidak pantas dipajang.

“Harus lebih luas rekreasinya, lah. Kalau itu suatu kebanggaan di Indonesia karena cuma ada satu. Bisa dikatakan, di dunia cuma ada satu Meriam Si Jagur yang dibuat di Macau,” ujar Supri (45), saat diwawancarai Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Pengunjung Kota Tua Tak Setuju Bonggol Jempol Terjepit Meriam Si Jagur Dianggap Mesum

“Jangan langsung menilai. Cari dulu maknanya,” lanjut dia.

Hal senada disampaikan oleh Syifa (22). Menurutnya, orang yang ingin melihat meriam tidak akan terfokus pada gestur tangan terkepal yang jempolnya dihimpit di antara telunjuk dan jari tengah itu.

“Enggak setuju (dibilang mesum). Kok bisa jadi porno gitu? Kan ini cuma meriam, yang ngomong kali tuh pikirannya ke mana-mana,” ucap Syifa.

Pendapat berbeda disampaikan oleh Jamal (52). Dia setuju bahwa Meriam Si Jagur tidak pantas ditaruh di Taman Fatahillah lantaran banyak anak-anak yang berkunjung ke area rekreasi itu.

“Enggak pantas ini di depan umum. Istilahnya, (gestur itu) bisa diartikan dengan bahasa yang jorok. Anak-anak enggak pantas melihat ini,” tutur Jamal.

“Meskipun sejarah sekalipun, harusnya ada perubahan atau dibuang. Atau, lambang itu diganti dengan lambang yang lain,” sambung dia.

Baca juga: Suka Duka Mudi Si Jenderal Sudirman Kota Tua Bertahan Hidup di Jakarta

Selain itu, Jamal juga tetap tidak setuju Meriam Si Jagur dipajang di Taman Fatahillah meskipun ada penambahan label informasi berisi sejarah Meriam Si Jagur.

“Tidak semua akan membaca keterangan tersebut. Bisa jadi cuma pandangan pertama saja,” imbuh dia.

(Tim Redaksi: Xena Olivia, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com