Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkejutnya Hermawati Usai Tahu Warungnya Jadi Tempat Perundungan "Geng Tai" Binus School, Sebut Para Pelaku Anak Baik

Kompas.com - 21/02/2024, 11:08 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilik warung bernama Hermawati (40) dibuat terkejut usai mengetahui tempat usahanya jadi lokasi perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa Binus School Serpong yang disebut "Geng Tai".

Hermawati mengaku bahwa dirinya sama sekali tak tahu ada kejadian perundungan di warungnya.

“Sama sekali saya tidak tahu, persisnya enggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka ("Geng Tai") memang sering pada bercanda di sini. Jadi, benar-benar kejadian itu saya enggak tahu,” kata Hermawati saat ditemui di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).

Hermawati mengatakan, dirinya baru tahu soal kasus perundungan yang melibatkan anak selebritas berinisial VR di tempat usahanya dari pemberitaan di media massa.

Baca juga: Pemilik Warung Ibu Gaul Tak Tahu Geng Tai Binus School Serpong Lakukan Perundungan di Warungnya

“Malah tahu dari berita. Kami sendiri malah enggak tahu. Baru kemarin sore (lihat video perundungannya)," ujar dia.

Hermawati membenarkan bahwa siswa Binus School Serpong kerap menongkrong di warungnya yang dikenal dengan nama "Warung Ibu Gaul (WIG)".

Hal itu berlangsung dari generasi ke generasi sejak sekolah tersebut dibuka.

“Biasanya antara jam 16.00 WIB atau 16.30 WIB mereka pulang sekolah. Paling sampai 17.30 WIB mereka balik, enggak lama. (Yang menongkrong di sini) kurang lebih ada 20 orang,” ungkap Hermawati.

Sebut para pelaku anak baik

Hermawati mengakui bahwa ia kenal dengan para pelaku yang terlibat aksi perundungan dalam sebuah video.

Namun, ia tak menyangka anak-anak tersebut melakukan perundungan karena memiliki perangai baik.

Baca juga: Kaget “Geng Tai” Binus Lakukan Perundungan di Kedainya, Pemilik Warung: Mereka Anak Baik, Sopan

" Iya (saya kenal orang-orang yang di dalam video, karena) tempat kumpulnya memang di sini (warungnya)," jelasnya.

“Enggak (sangka), mereka anak baik-baik, sopan,” lanjut dia.

Bakal mengusir jika tahu ada perundungan

Adik Hermawati, Hermanto (31), menegaskan bahwa ia akan mengusir para siswa yang nongkrong jika tahu tempat usahanya dijadikan lokasi perundungan.

“Saya sama kakak saya juga kaget. Kalau ketahuan (ada perundungan), pasti akan diusir,” kata Hermanto dalam kesempatan yang sama.

“Iya lah, pasti diusir,” timpal Hermawati.

Hermawati bertutur, ia pernah menegur para siswa Binus School Serpong setelah terdengar suara berisik dari tempat mereka berkumpul.

Kendati demikian, berdasarkan pengakuan “Geng Tai” tersebut, mereka hanya bercanda dan berjanji tidak berbuat macam-macam.

Baca juga: Pemilik Warung Ibu Gaul: Kalau Tahu Ada Perundungan, Pasti Saya Usir!

“Kalau di sini agak berisik, pasti kita tegur. Saya samperin, ‘kenapa nih, kenapa nih? Kok ramai-ramai? Kok berisik?’. Kalau ada berisik, saya pasti turun, kayak suara kencang, saya pasti turun,” ujar Hermawati.

“(Jawabnya) ‘Oh enggak bu, bercanda doang’, ‘awas ya, jangan ada yang macam-macam’, ‘enggak bu, kita janji enggak ngapa-ngapain di sini’,” lanjut dia, menirukan ucapan yang pernah dilontarkan kepada siswa yang nongkrong.

Ditelepon alumni

Usai kasus perundungan “Geng Tai” mencuat, Hermawati dan Hermanto menerima banyak telepon dari alumni Binus School Serpong.

Mereka mengonfirmasi kebenaran kabar perundungan sekaligus memprotes tentang adanya aksi tersebut.

“Makanya, alumni-alumni sampai telepon semenjak kejadian ini, karena kan mereka semua pernah nongkrong di sini juga. Sudah gitu, alumni sudah dianggap sebagai anak sendiri sama ibu saya,” kata Hermanto.

"(Alumni) bilang gini, ‘Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini? Kita kan yang namanya alumni, enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan? Kita kayak bercanda doang, kayak ngobrol’. Nah, makanya kita kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan, enggak ada masalah,” timpal Hermawati.

Baca juga: Perundungan “Geng Tai” Viral, Pemilik Warung Ibu Gaul Ditelepon Alumni Binus School Serpong

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Warung Ibu Gaul berjarak sekitar 70 meter dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi tersebut menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena lebar jalan hanya sekitar 50 sentimeter dan jalan buntu yang berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, bagian rumah warga lain.

Di tempat itulah perundungan terjadi.

“Karena memang posisi (warungnya) di atas, ke bawah cuma antar makanan atau minuman yang mereka pesan. Habis itu ke atas lagi,” ujar Hermanto.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap seorang siswa.

Baca juga: Belajar dari Kasus Geng Tai Binus School, Sekolah Diminta Punya Informan di Tempat Tongkrongan Siswanya

Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Pemilik akun tersebut pun meminta polisi mengusut tuntas dugaan perundungan di sekolah swasta tersebut.

(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com