Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagetnya Pengendara Mobil yang Tiba-tiba "Kejatuhan" Sosok Wanita Tak Dikenal dari Flyover Ancol

Kompas.com - 22/02/2024, 20:44 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara mobil bernama Arifin (40) terkejut saat tiba-tiba mobilnya kejatuhan sesosok wanita pada Rabu (21/2/2024).

Saat itu, Arifin tengah melintas di bawah jalan layang Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara, sekitar pukul 15.50 WIB. Wanita itu jatuh dari atas jalan layang.

"Saya dari arah bandara Soekarno-Hatta mau pulang ke arah Pangeran Jayakarta. Tiba-tiba aja, saya kira tas yang jatuh dari atas, tahu-tahunya orang," kata Arifin di lokasi, Rabu sore.

Baca juga: Dijanjikan Pekerjaan, Bocah Perempuan Asal Sumbar Dibuang di Kolong Tol Ancol

Arifin menyebut tubuh wanita itu tertabrak bagian depan mobil sebelum jatuh ke jalan. Dia lalu berhenti, keluar dari mobil, dan memeriksa kondisi wanita tersebut.

Diduga percobaan bunuh diri

Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Pademangan AKP I Gede Gustiyana menyebut, menyebut perempuan diduga hendak mengakhiri hidup.

"Bisa dipastikan ini percobaan bunuh diri, ya. Karena dari rangkaian kronologi dan keterangan saksi, dugaan kami ini memang percobaan bunuh diri," kata Gustiyana, Kamis (22/2/2024).

Saat ini, perempuan tersebut sudah siuman. Ia sempat tak sadarkan diri usai terjatuh dan terbentur mobil yang lewat di bawah flyover.

"Korban masih dalam perawatan intensif. Sudah siuman, memang betul, tapi kami belum bisa ambil keterangan," ujar Gustiyana.

Baca juga: Kronologi Seorang Wanita Lakukan Percobaan Bunuh Diri dengan Melompat dari Flyover Ancol

Kronologi

Adapun wanita tersebut diduga seseorang yang diketahui berinisial R, warga Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Gustiyana, awalnya R berjalan kaki menuju jalan layang Ancol. Setibanya di atas, R berdiri di pembatas jalan layang dan langsung melompat.

"Ada beberapa saksi yang sudah kami periksa. Salah satunya dari sopir mobil tersebut berinisial A," ucap Gustiyana.

Berdasarkan keterangan saksi lain,Gustiyana berujar, korban berjalan sendiri menuju titik lompat di Flyover Ancol, lalu melompat begitu saja.

Sebelum tubuhnya jatuh ke jalan, wanita itu ditabrak mobil yang sedang melintas di bawah flyover.
"Untungnya ketika wanita itu terjatuh, tepat ada mobil di bawahnya, jadi nyawa wanita itu selamat," lanjutnya.

Baca juga: Perempuan Terjun dari Flyover Ancol, Polisi: Percobaan Bunuh Diri

Menurut keterangan Arifin, tubuh wanita itu sempat tertabrak bagian depan mobil sebelum jatuh ke jalan.

Dia lalu berhenti, keluar dari mobil, dan memeriksa kondisi wanita tersebut.

"Saya jalannya enggak kencang, jatuhnya pas depan mobil, yang jatuh ibu-ibu, kondisinya enggak meninggal, berdarah," jelas Arifin.

Sudah siuman

Saat ini, korban sudah sadar dan masih dalam perawatan intensif di RSUD Pademangan, Jakarta Utara. Alhasil, korban belum bisa dimintai keterangan.

Polisi memastikan aksi wanita itu adalah bagian dari percobaan bunuh diri.

"Bisa dipastikan ini percobaan bunuh diri, ya. Karena dari rangkaian kronologi dan keterangan saksi, dugaan kami ini memang percobaan bunuh diri," tutup Gustiyana.

Baca juga: Sempat Tak Sadarkan Diri, Perempuan yang Lompat dari Flyover Ancol Sudah Siuman

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

(Tim Redaksi : Vincentius Mario, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com