Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gathan Saleh Masih Berstatus Saksi Kasus Penembakan di Jatinegara

Kompas.com - 29/02/2024, 14:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut bahwa Gathan Saleh masih berstatus sebagai saksi dalam kasus penembakan di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2024).

Diketahui, Gathan menembak temannya, Andika Mowardi (32), di depan kantor korban di Jalan Cipinang Timur Nomor 84, Kamis sekitar pukul 02.00 WIB.

"Terduga pelaku masih statusnya sebagai saksi. Kami akan gelar perkara jam untuk meningkatkan statusnya," ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Gathan Saleh Dua Kali Mangkir Pemeriksaan Kasus Penembakan di Jatinegara

Nicolas menjelaskan, pihaknya perlu melakukan gelar perkara terlebih dulu. Gelar perkara tengah berlangsung sejak pukul 12.00 WIB.

Gelar perkara dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Apakah terduga pelaku akan dinaikkan statusnya sebagai tersangka, dan kami akan lakukan tindakan hukum lainnya berupa penangkapan dan penahanan," tutur Nicolas.

Sembari menunggu hasil gelar perkara selesai, Gathan masih berstatus sebagai saksi dan bukan tersangka.

Diamankan, bukan ditangkap

Terkait kabar penangkapan Gathan pada Rabu (28/2/2024), Nicolas meluruskan bahwa yang bersangkutan bukan ditangkap, melainkan diamankan untuk diperiksa sebagai saksi.

Polisi telah beberapa kali memanggil Gathan sejak menerima laporan dari korban pada hari yang sama.

Baca juga: Polisi Ungkap Gathan Saleh Tembakkan 3 Peluru ke Arah Temannya di Jatinegara

"Penyidik memanggil terduga pelaku sebanyak dua kali. Namun, terduga pelaku tidak hadir tanpa alasan yang sah," ucap dia.

Meski demikian, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hasilnya, diketahui bahwa ponsel Gathan menghilang.

Ketika berkomunikasi dengan pihak keluarga, mereka berjanji akan menghadirkan Gathan ke hadapan penyidik.

Namun, sampai Rabu, terduga pelaku tidak kunjung hadir. Penyelidikan kembali dilakukan oleh penyidik.

"Selanjutnya, penyidik menemukan terduga pelaku berada di sebuah showroom mobil di daerah Tajur, Bogor Selatan," ungkap Nicolas.

Pada hari yang sama, jajaran Polres Metro Jakarta Timur bekerja sama dengan ketua RW setempat untuk menggeledah showroom.

Di sana, polisi menemukan Gathan. Mereka menunjukkan surat tugas, surat perintah penggeledahan, dan surat perintah membawa.

Baca juga: Brutalnya Mantan Suami Artis Serang Teman Kerjanya, Gedor Pintu hingga Hancur dan Hendak Tembak Korban

"Dengan surat perintah membawa itu, terduga pelaku dibawa ke Polres," Nicolas berujar.

Namun, polisi tidak bisa menggiring Gathan pada saat itu juga, yakni sekitar pukul 09.00 WIB.

Terduga pelaku baru mau diperiksa usai menunggu pengacaranya. Walhasil, ia baru diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, Andika ditodong senjata oleh Gathan setibanya di halaman kantor usai keluar membeli makanan.

Korban bertanya mengapa Gathan ada di sana dan mereka langsung terlibat cekcok soal pekerjaan.

Penembakan ke arah atas pun terjadi sebelum korban kabur ke lantai dua. Namun, Gathan menembakkan dua peluru saat melihat Andika di lantai dua.

Beruntung, dua peluru terakhir yang ditembakkan Gathan tidak mengenai Andika, tetapi mengenai kaca yang membatasi keduanya.

Baca juga: Dipicu Masalah Pekerjaan, Mantan Suami Dua Artis Ternama Tembak Temannya di Jatinegara

Gathan langsung kabur, sementara korban beranjak ke Polres Metro Jakarta Timur untuk melapor.

Laporannya teregistrasi dengan nomor STLP/B/416/II/2024/POLRES METRO JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com