Sebab, lanjut Restu, bantuan yang diterimanya dianggap sudah cukup baik, dibandingkan dengan korban kebakaran di lokasi lain.
"Jadi ya walaupun (ekonomi) susah, bersyukur saja rumahnya dibenerin, dicat. Kalau dulu kan bocor di mana-mana, kumuh juga dekat kali," tutur Restu.
Baca juga: Warga Kampung Gembira Gembrong: 5 Bulan Derita Ini Sudah Berubah, Kami Sudah Memiliki Rumah
"Orang-orang juga pada bilangnya Gembrong hebat, habis kebakaran dibangunin lagi. Yang lain malah harus utang sana sini biar bisa benerin rumah," lanjut dia.
Sebagai informasi, permukiman warga RW 01 Pasar Gembrong di dilanda kebakaran hebat yang mengakibatkan 400 bangunan terdampak, pada Minggu (24/4/2022) sekira pukul 21.06 WIB.
Warga korban kebakaran Pasar Gembrong sempat mengungsi di tenda darurat dekat lokasi, hingga pada akhir bulan Mei 2022 lalu mereka direlokasi sementara ke Rusun CBU untuk proses revitalisasi.
Dalam revitalisasi ini, sebanyak 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang memiliki legalitas dibangun ulang menggunakan anggaran Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta.
Proses pembangunan selesai dan diresmikan oleh Anies Baswedan yang kala itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Jumat (7/10/2024). Secara bertahap, warga pun mulai menempati bangunan rumah baru kawasan permukiman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.