JAKARTA, KOMPAS.com - IDES, seorang perempuan berusia 24 tahun tewas dibunuh di Bukit Pelangi, Bogor, tampak sepi, Minggu (3/3/2024).
Kini, kontrakan yang korban tempati di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, tampak sepi. Berdasarkan pengamatan di lokasi, lampu di teras rumah tampak masih menyala.
Kontrakan yang ditempati IDES dan orangtuanya berada di sebuah "gang senggol". Sementara petak yang dihuni berada di gang yang lebih sempit.
Setibanya di gang yang lebih sempit, tempat tinggal IDES dan orangtuanya berada di petak pertama dari tiga petak kontrakan satu lantai.
Di depan tempat tinggal korban, masih ada beberapa barang yang mencakup tiga helm, satu kain pel, serokan, dan serokan air.
Bahkan, pakaian dan payung keluarga korban masih tergantung di jemuran di lorong kontrakan.
Sekitar enam pasang sepatu juga masih berada di dalam rak gantung sebelah kanan pintu kontrakan.
Mengintip ke dalam, barang-barang seperti kasur, karpet, dua televisi, lemari pakaian, dan mesin cuci juga masih tertata rapi.
Beberapa kardus sepatu juga masih tersusun di atas lemari pakaian.
Berdasarkan penuturan sejumlah tetangga IDES, kontrakan tersebut memang masih ditempati keluarga korban.
Baca juga: Pelaku Tawuran di Depok yang Tewaskan 1 Orang Dijerat Pasal Pembunuhan
Namun, mereka sudah bertolak ke Jawa Tengah sejak Senin (26/2/2024) malam untuk memakamkan korban pada Selasa (27/2/2024).
Sebelum ke Jawa Tengah, mereka dijemput polisi untuk mengabarkan peristiwa yang menimpa IDES sekaligus meminta sejumlah keterangan.
Sejak saat itu, orangtua IDES belum pernah kembali ke Jakarta Timur.
Namun, kakak korban yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih bolak-balik untuk merapikan kontrakan orangtuanya.
Sebelumnya, IDES dibunuh oleh seorang pembunuh bayaran berinisial R di Bogor, Jawa Barat.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Minggu (3/3/2024), IDES merupakan korban cinta segitiga yang melibatkan laki-laki berinisial D dan kekasihnya, DP.
DP cemburu dan tidak ingin D meneruskan hubungannya dengan korban. Ia meminta D menghabisi nyawa IDES.
Keduanya disinyalir menjadi dalang pembunuhan warga Jatinegara itu.
Mereka menyewa R dengan membayar uang muka sebesar Rp 15 juta dan satu unit ponsel merek iPhone untuk menghabisi nyawa korban.
R melancarkan aksinya di Bukit Pelangi usai korban bertemu dengan D untuk yang terakhir kalinya.
IDES dieksekusi di dalam mobil. Di dalam juga ada D.
"Setelah mereka melakukan pembunuhan di sini, jenazahnya sempat di bawa ke Jakarta, kemudian Cirebon, Kuningan sampai dibuang di wilayah Kota Banjar," ujar Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, Jumat (1/3/2024).
Saat di Jakarta, D dan R sempat menjemput DP. Ketiganya mencari tempat untuk membuang jasad IDES.
Empat hari kemudian, tubuh korban dibuang di Banjar, Jawa Barat, dalam kondisi terbungkus selimut.
Namun, para pelaku mengambil sejumlah barang berharga milik IDES sebelum membuang tubuh korban, yakni jam tangan Rolex dan tas LV.
Dua barang itu dijual oleh D dan DP seharga Rp 54 juta.
Saat ini, DP, D, dan R terancam Pasal 340, 338, dan 365 Ayat 4 KUHP. Ancaman pidana maksimal hukuman mati.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cinta Segitiga Gadis Jakarta Berakhir Ditangan Pembunuh Bayaran, Bukit Pelangi Kenangan Terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.