Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Selamat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu: Penumpang Terbalik dan Terpental dalam Sekejap

Kompas.com - 13/03/2024, 08:53 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penumpang kapal KM Pari Kudus, Juniadi, tak pernah menyangka bakal terombang-ambing di tengah laut pada Senin (11/3/2024) sore.

Kapal yang ia tumpangi tiba-tiba terbalik di perairan Kepulauan Seribu saat melakukan perjalanan dari Asha Resort Pulau Payung Payung menuju Pantai Mutiara.

Saat itu, cuaca memang kurang bersahabat dan ombak sedang tinggi. Kapal pun terombang-ambing di lautan dekat Pulau Rambut.

"Kami dari arah Pulau Payung mau balik (kembali), itu ombaknya besar. Jadi itu kapal sudah sempat terombang-ambing hampir kebalik," ucap Juniadi seperti dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: 34 Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Dievakuasi dalam Kondisi Selamat

"Tiba-tiba kebalik sudah. Enggak ada peringatan, cepat kebaliknya," lanjut Juniadi.

Juniadi mengatakan, kapal terbalik begitu cepat sehingga para penumpang pun tak sempat menyelamatkan diri sesegera mungkin.

Semua penumpang terpental, termasuk Junaidi yang terlempar ke sisi kanan kapal.

Pada saat kapal terbalik, ucap Juniadi, kapten kapal pun menyelam mencari pelapung untuk para penumpang.

"Saat kapalnya sudah terbalik, baru semua orang pada ambil pelampung. Tapi, mungkin ada yang enggak kebagian. Kaptennya ke dalam menyelam untuk ambil pelampung lagi," ucapnya.

Juniadi mengatakan, kapal itu terbalik ke sebelah kanan. Juniadi yang terlempar ke kanan itu tersangkut. Ia pun kemudian ditarik keluar dari jendela.

Baca juga: WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan

Para penumpang yang sudah memakai pelampung akhirnya keluar melalui jendela, seiring kapal yang perlahan mulai tenggelam.

Puluhan penumpang, nakhoda, dan awak kapal itu bertahan hidup di tengah lautan dengan mengandalkan pelampung dan berpegangan pada bagian kapal yang masih belum tenggelam.

Mereka bertahan sejenak di tengah laut sebelum akhirnya kapal-kapal yang melintas serta kapal evakuasi tim SAR datang untuk menyelamatkan para penumpang.

Satu korban masih hilang

Kasiop Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo mengatakan, 34 dari 35 korban kapal Parikudus yang terbalik di Kepulauan Seribu selamat.

"Ada 35 penumpang, dan 34-nya selamat," ucap Agung ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Angin dan Ombak Jadi Penyebab Kapal Parikudus Terbalik di Kepulauan Seribu

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Megapolitan
Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Kronologi Tukang Tambal Ban di Jalan MT Haryono Digeruduk Ojol

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Akan Evaluasi Seluruh Kegiatan di Luar Sekolah Imbas Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Biar Alam Semesta yang Jawab

Megapolitan
Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com