Jumlah tersebut terdiri dari 32 penumpang dan tiga anak buah kapal (ABK). Namun, ada satu penumpang yang hilang, yakni warga negara (WN) Taiwan berusia 46 tahun.
Pencarian korban sudah dilakukan. Namun, kata Agung, kemarin belum ditemukan tanda-tanda keberadaannya. Padahal Tim SAR sudah menyelam dan menyisir sekitar lokasi.
"Masih belum ditemukan. Sudah penyelaman nihil dan belum ada tanda-tanda lain," sambung Agung.
Adapun tiga ABK tersebut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara 31 penumpang yang dievakuasi dibawa ke Baywalk Pluit, Jakarta Utara.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Seribu AKBP Jarot mengungkapkan, penyebab terbaliknya KM Pari Kudus di perairan Kepulauan Seribu adalah angin yang kencang dan ombak tinggi.
“Ombak dan angin,” ucapnya ketika dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: 34 Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Dievakuasi dalam Kondisi Selamat
KM Parikudus ini merupakan kapal milik Asha Resort yang ada di Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan.
Awalnya, KM Parikudus berangkat dari Asha Resort Pulau Payung Kepulauan Seribu Selatan menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.
“Info awal dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara,” sambung AKBP Jarot.
Namun, saat berada di sekitar Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, KM Parikudus justru terbalik.
Sebagian penumpang ada yang jatuh ke perairan. Sementara sebagian lagi ada yang bertahan dengan memegang badan kapal.
Dalam proses evakuasi, Polsek Kepulauan Seribu juga dibantu oleh Kapal Marina Express yang kebetulan melintas di sekitar TKP.
Proses evakuasi pun tak berjalan mulus, karena ombak di perairan tersebut sedang tinggi sekitar 2 meter – 2,5 meter.
Bukan hanya ombak yang tinggi, berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (11/3/2024) kemarin, arah angin di Kepulauan Seribu didominasi dari Barat – Utara dengan kecepatan angin maksimum 25 Knot (46 km/jam).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kesaksian Korban Kapal Terbalik di Pulau Seribu: Ombak Sangat Besar, Kami Terpental.
(Tim Redaksi : Shinta Dwi Ayu, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita,Gerald Leonardo Agustino (TribunJakarta.com), Ferdinand Waskita Suryacahya (TribunJakarta.com))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.