Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pembuang Bayi Perempuan di Bekasi yang Terekam CCTV

Kompas.com - 15/03/2024, 22:20 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi tengah memburu seorang perempuan yang diduga sebagai pelaku yang membuang bayi perempuan dalam kardus di Kompleks Kejaksaan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

"Kami akan menindaklanjuti siapa pemilik dari bayi tersebut," ujar Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing Andari saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (15/3/2024).

Erna menyampaikan, aksi pembuangan bayi yang dilakukan perempuan tersebut terekam kamera CCTV.

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan dalam Kardus di Kompleks Kejaksaan Agung Bekasi

Ia menuturkan, ciri-ciri perempuan tersebut berambut panjang dan terlihat meletakkan kardus di depan rumah pelapor.

"Hasil CCTV yang dicek oleh pihak kepolisian terlihat memang ada seorang perempuan berambut panjang meletakkan kardus di atas tembok pintu pagar pelapor," jelas Erna

Polisi tidak menemukan surat wasiat atau surat tulisan tangan apa pun mengenai informasi tentang bayi yang dibuang itu.

Diduga, bayi perempuan tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya.

Saat ini, bayi tersebut dalam kondisi sehat dan tengah dirawat sementara oleh Dinas Sosial Kota Bekasi.

"Sementara kondisi bayi dalam keadaan sehat dan bayi tersebut sudah diberikan kepada pihak Dinsos Kota Bekasi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bayi perempuan ditemukan dalam kardus di depan rumah warga di Kompleks Kejaksaan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (14/3/2024) pukul 02.00 WIB.

Baca juga: Warga Temukan Bayi Laki-laki dalam Kardus di Tamansari

Erna menjelaskan, bayi itu ditemukan oleh pemilik rumah yang mendengar suara tangisan bayi saat hendak shalat Tahajud.

"Pelapor pemilik rumah pada saat ingin shalat Tahajud mendengar suara bayi di depan rumahnya," ujar dia.

Saat dicek, pemilik rumah mendapati ada sebuah kardus di atas tembok dekat pagar rumahnya.

"Saat ditemukan, bayinya terbungkus kain selimut di dalam kardus. Tidak ada (ari-ari)," kata Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com