Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Kompas.com - 19/03/2024, 15:55 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menutup akses menuju Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (19/3/2024). Penutupan ini imbas adanya aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.

Pengamatan Kompas.com di lokasi sejak pukul 15.00 WIB, tikungan jalan menuju Gedung DPR RI telah dibarikade oleh polisi.

Ada sejumlah pembatas jalan dan plang berwarna biru dengan lambang "stop" bertuliskan "Mohon Maaf Jalan Dialihkan".

Baca juga: Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Kendaraan yang hendak melintas dialihkan menuju flyover arah Grogol dan Slipi.

Sementara itu, kondisi arus lalu lintas di kawasan Senayan Park juga cukup ramai. Mobil dan motor berjalan perlahan menuju flyover.

Memasuki area jalan di depan DPR, massa sudah berkumpul dan tersebar di beberapa titik.

Banyak dari mereka yang membawa sejumlah properti, mulai dari ogoh-ogoh berukuran besar, poster, banner, bendera, dan masih banyak lagi.

Ada dua mobil komando, masing-masing orator di atasnya menyuarakan tuntutannya dengan lantang dan penuh semangat.

Di sekitar area demo, ada sejumlah polisi yang berjaga. Mereka mengawasi pedemo untuk memastikan kondisinya tetap kondusif.

Baca juga: Demo Tuntut Pemakzulan Jokowi Akan Berlangsung hingga 20 Maret 2024 di KPU, Bawaslu dan DPR RI

Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.355 personel gabungan untuk mengawal aksi di depan kantor DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Para personel berjaga secara tersebar di beberapa titik.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi dengan kondusif.

Adapun, aksi digelar oleh dua kelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD).

Mereka menuntut pemakzulan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta menyuarakan penolakan terhadap pelaksanaan Pemilu curang. Selain itu, mereka juga menuntut agar hak angket segera digulirkan di DPR.

Demo ini telah berlangsung dari Senin (18/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com