JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Adian Napitupulu mengundang sejumlah pedemo audiensi di dalam gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk berdiskusi soal hak angket, Selasa (19/3/2024).
"Fraksi PDI-P mau mendengar apa yang mau diperjuangkan bersama-sama kami. Yang mau hak angket, angkat tangan!" perintah Adian dari atas mobil komando di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mendengar seruan tersebut, massa aksi langsung mengangkat tangannya dengan posisi terkepal.
Baca juga: Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi
Sambil mengangguk-angguk, Adian lalu meminta para pedemo memikirkan apa dasar pemikiran, dasar hukum, tujuan, dan pertimbangan atas tuntutan pengguliran hak angket.
"Banyak yang harus kita bicarakan. Untuk itu, kami diminta ke depan (gedung DPR) dan menjemput perwakilannya untuk kita bicara di dalam, setuju tidak?" tanya Adian lagi.
Pedemo kompak menjawab 'setuju' dengan keras.
Adian berharap, perwakilan yang ikut ke dalam DPR bisa berargumentasi yang kuat agar bisa meyakinkan para anggota lain.
Setelah itu, ia dan para pedemo sepakat untuk mengajak 15 peserta ke dalam.
"Kursi di fraksi cuma 30. Nanti akan ada wartawan juga yang mau mendengar. Bagaimana kalau 10? Atau jalan tengahnya, 15 bagaimana? Bungkus?" ucap dia.
Setelah itu, ia meminta pedemo yang hendak masuk ke dalam mendaftarkan namanya agar bisa dikoordinasikan.
Baca juga: Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI
Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.355 personel gabungan untuk mengawal aksi di depan kantor DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Para personel berjaga secara tersebar di beberapa titik.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro turut mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi dengan kondusif.
Adapun, aksi digelar oleh dua kelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD).
Mereka menuntut pemakzulan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta menyuarakan penolakan terhadap pelaksanaan Pemilu curang.
Demo ini telah berlangsung dari Senin (18/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.