Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Kompas.com - 19/03/2024, 17:42 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P Adian Napitupulu mengundang sejumlah pedemo audiensi di dalam gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk berdiskusi soal hak angket, Selasa (19/3/2024).

"Fraksi PDI-P mau mendengar apa yang mau diperjuangkan bersama-sama kami. Yang mau hak angket, angkat tangan!" perintah Adian dari atas mobil komando di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mendengar seruan tersebut, massa aksi langsung mengangkat tangannya dengan posisi terkepal.

Baca juga: Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Sambil mengangguk-angguk, Adian lalu meminta para pedemo memikirkan apa dasar pemikiran, dasar hukum, tujuan, dan pertimbangan atas tuntutan pengguliran hak angket.

"Banyak yang harus kita bicarakan. Untuk itu, kami diminta ke depan (gedung DPR) dan menjemput perwakilannya untuk kita bicara di dalam, setuju tidak?" tanya Adian lagi.

Pedemo kompak menjawab 'setuju' dengan keras.

Adian berharap, perwakilan yang ikut ke dalam DPR bisa berargumentasi yang kuat agar bisa meyakinkan para anggota lain.

Setelah itu, ia dan para pedemo sepakat untuk mengajak 15 peserta ke dalam.

"Kursi di fraksi cuma 30. Nanti akan ada wartawan juga yang mau mendengar. Bagaimana kalau 10? Atau jalan tengahnya, 15 bagaimana? Bungkus?" ucap dia.

Setelah itu, ia meminta pedemo yang hendak masuk ke dalam mendaftarkan namanya agar bisa dikoordinasikan.

Baca juga: Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Sebagai informasi, Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.355 personel gabungan untuk mengawal aksi di depan kantor DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Para personel berjaga secara tersebar di beberapa titik.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro turut mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi dengan kondusif.

Adapun, aksi digelar oleh dua kelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD).

Mereka menuntut pemakzulan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta menyuarakan penolakan terhadap pelaksanaan Pemilu curang.

Demo ini telah berlangsung dari Senin (18/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com