Rupanya busa itu diduga datang dari gudang transit limbah sabun yang berada di RT 02 Saung Alkesa, Kampung Bebek, Kedunghalang Bogor.
Gudang tersebut berdiri tidak jauh dari lokasi awal ditemukannya buih berwarna putih.
Dari dalam gudang, tim Satgas Ciliwung bersama DLH Kota Bogor menemukan tiga drum yang di dalamnya berisi gel sabun.
Dugaan semakin menguat, karena gel yang ditemukan dalam gudang itu memiliki tekstur yang sama dengan yang ditemukan mengendap di aliran Sungai Ciliwung.
“Dari segi teksturnya sama yang saya temukan dari sungai dan juga yang ada di dalam (Saung Alkena),” ujar Suparno.
Baca juga: Aliran Sungai Ciliwung Berbusa, Dugaan Sementara dari Gudang Limbah Sabun
Saat ditemui tim Satgas Ciliwung dan DLH Kota Bogor, pemilik gudang bernama Martin (48), mengakui bahwa telah membuang limbah ke aliran Sungai Ciliwung saat sedang mencuci drum bekas penyimpanan gel sabun.
Ia berdalih, awalnya gel sabun itu akan dijual untuk produk sabun pencuci piring, tetapi tak laku di pasaran.
Martin pun langsung mencuci drum itu di Sungai Ciliwung dan tak mengira jika limbah sabun yang tersisa pada gentong bisa mengeluarkan banyak busa yang membuat aliran Sungai Ciliwung tercemar.
“Dipakai buat cuci piring, cuma ada yang bilang kurang busanya, jadi gak laku,” ucap Martin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Deni Wismanto mengatakan, pihaknya masih akan menelusuri penyebab timbulnya busa di aliran Sungai Ciliwung.
Untuk sementara, pihaknya akan membawa gel tersebut untuk diuji laboratorium agar bisa memastikan apakah itu berbahaya atau tidak.
“Kita cek, saya belum kasih kesimpulan apa, nanti diuji dulu,” ujar Deni.
Sementara itu, gudang transit limbah sabun itu disegel untuk keperluan investigasi.
Kabid Gakperda Satpol PP Kota Bogor, Asep Setia Permana mengatakan, penyegelan dilakukan atas banyaknya aduan dari masyarakat.
“Jadi kita lakukan penyegelan sementara sambil menunggu hasil lab, ujinya seperti apa, kemudian tingkat kebahayaannya seperti apa,” ujar Asep.
Asep melanjutkan, jika hasil pengecekan terbukti berbahaya, maka segera dilakukan penindakan.
“Dilakukan penindakan sesuai peraturan terkait dengan lingkungan hidup untuk proses selanjutnya,” kata Asep.
Baca juga: Gudang Limbah Sabun yang Diduga Jadi Penyebab Sungai Ciliwung Berbusa Disegel Satpol PP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.