Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Bus DAMRI Jakarta-Lampung Jelang Mudik 2024

Kompas.com - 25/03/2024, 22:19 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Banyaknya perantau di Jakarta membuat Lampung merupakan salah satu daerah tujuan bagi para pemudik saat lebaran.

Salah satu operator bus dan travel yang membuka rute Jakarta-Lampung yakni DAMRI. 

Tiket bus DAMRI bisa dibeli dengan memesan online melalui situs resmi DAMRI.

Berikut ini merupakan daftar harga tiket bus Jakarta-Damri yang dilansir dari aplikasi resminya untuk periode mudik tanggal 8 April 2023.

Stasiun Gambir-Pringsewu

Tarif:

  • Rp 535.000 (eksekutif)
  • Rp 405.500 (bisnis)

Stasiun Gambir-Kota Agung

  • Tarif: Rp 570.000 (eksekutif)

Stasiun Gambir - Simpang Randu

  • Tarif: Rp 465.000 (bisnis)

Stasiun Gambir - Simpang Way Bungur

  • Tarif: Rp 465.000 (bisnis)

Stasiun Gambir - Sukadana

  • Tarif: Rp 465.000 (bisnis)

Stasiun Gambir - Kota Bumi

  • Tarif: Rp 445.000

Stasiun Gambir - Talang Padang

Tarif:

  • Rp 430.000 (bisnis)
  • Rp 555.000 (eksekutif)

Baca juga: Rute dan Tarif Bus Damri Bisnis Jakarta-Wonosobo

Stasiun Gambir - Bandar Jaya

  • Tarif: Rp 420.000 (Bisnis)

Stasiun Gambir - Gaya Baru

  • Tarif: Rp 490.000 (Bisnis)

Stasiun Gambir - Bandar Lampung

Tarif: 

  • Rp 385.000 (bisnis)
  • Rp 585.000 (royal class)

Stasiun Gambir - Metro

Tarif:

  • Rp 405.000 (bisnis)
  • Rp 520.000 (eksekutif)
  • Rp 625.000 (royal class)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com