DEPOK, KOMPAS.com - Perwakilan masjid sekaligus Ketua RT 01 RW 11 Masjid Jami'al Istiqomah Juhadi (55) memastikan, masjid selalu siap untuk direlokasi.
Hal ini untuk menanggapi komentar warganet yang menyebut pengelola tak mau direlokasi meski kondisi masjid sering terendam banjir.
"Kalau masjid diminta relokasi ya silahkan, kami selalu siap. Para ahli waris juga sudah mau dan menyetujui," kata Juhadi kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024).
Juhadi mengungkapkan, para ahli waris masjid hanya mensyaratkan supaya lokasi relokasi tidak terlalu jauh dari tempat yang sekarang (di Perempatan Mampang, Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok).
Baca juga: Banjir di Masjid Jamial Istiqomah Depok Disebut Makin Parah sejak Pembangunan Jembatan Mampang
"Kan ada tuh lahan kosong di Jalan Pramuka yang bisa dipakai. Selagi sesuai syarat, misal mau dibangun sama Pemkot, silakan. Nanti kami terima jadi dan terima kunci saja," ungkap Juhadi.
Juhadi menegaskan, pihak masjid tidak pernah menolak permintaan pemindahan.
"Enggak, kami enggak pernah menolak. Kami siap direlokasi, tanah juga ada kalau mau dibebasin, ahli waris juga siap-siap saja," tutur Juhadi.
Sekitar 100-200 meter dari lokasi masjid di Jalan Pramuka II, ada tanah kosong seluas 1.300 meter persegi yang dapat dipakai tempat baru masjid.
"Luasnya lebih besar sana dibanding luas masjid yang sekarang ini. Kalau dihitung sama makam (dalam masjid) sebenarnya lebih gede, tapi karena makam wakaf jadi hanya sekitar 700 meter persegi," lanjut Juhadi.
Baca juga: Gelar Mudik Gratis, Pemprov DKI Sediakan Bus Khusus Penyandang Disabilitas
Hasil pencarian lahan tersebut juga merupakan arahan yang diminta pemerintah saat berdiskusi dengan pihak masjid tahun lalu.
"Pernah ada obrolan, sudah hampir setahunan. Kami sudah mau bebasin tanah, cuma sampai saat ini belum ada follow up lagi dari mereka (pemerintah)," imbuh Juhadi.
Sebagai informasi, sebuah video viral di media sosial Instagram menunjukkan situasi banjir di dalam Masjid Jami'al Istiqomah pada Minggu (24/3/2024) malam.
Video tersebut memiliki banyak komentar yang menyebutkan bahwa letak bangunan masjid yang persis di atas kali itu dilarang dan jadi penyebab banjir terjadi. Beberapa warga net meminta pihak masjid harap bersedia untuk direlokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.