Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Farisa Tidur di Kapal Perang: Sempat Takut, tapi Ternyata Langsung Terlelap

Kompas.com - 30/03/2024, 06:38 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswi SMA Islam Terpadu Nurul Fajri bernama Farisa (17) mengaku, mendapatkan pengalaman tak biasa saat mengikuti pesantren kilat (sanlat) di kapal perang TNI AL.

Ia mengungkap, ini merupakan kali pertama bagi dirinya berlayar dengan kapal perang sekaligus tinggal di dalamnya.

"Ini baru pertama kali naik kapal perang, pengalaman yang mungkin tak akan terlupa sampai kapan pun," ujar dia kepada wartawan saat ditemui di Helideck KRI Semarang (594), Jumat (29/3/2024). 

Baca juga: Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat Sunset

Farisa tak menampik bahwa ada keraguan di lubuk hatinya saat membayangkan bagaimana menjalani kehidupan di dalam kapal perang.

Salah satunya adalah tingkat kenyamanan saat beristirahat.

"Sehari-hari kan biasanya tidur di kasur yang ada di rumah, sekarang harus tidur di barak, ini jadi kebiasaan yang berbeda gitu," tutur peserta sanlat dengan tajuk Ekspedisi Ramadhan Penuh Inspirasi (Ekspresi) tersebut.

Namun setelah merasakannya secara langsung, kata Farisa, pikiran negatif yang sempat menyelimuti pikirannya seketika sirna.

Ia mengatakan, tidur di dalam barak sebenarnya tidak seburuk yang dibayangkan, bahkan cenderung nyaman.

"Saya tidur di atas kasur dengan tiga tingkat. Nyaman juga ternyata, langsung terlelap," ucap dia. 

Baca juga: KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Walau demikian, lanjut Farisa, ia tak bisa berlama-lama berada di atas kasur yang baru saja menjadi temannya itu.

Sebab, kegiatan sanlat cukup padat, membuatnya hanya bisa terlelap beberapa jam saja dalam satu hari.

"Paling cuma 1-3 jam tidurnya semalam. Telat tidur karena antre mandinya lama. Jadi mau gimana lagi," tutup dia.

Sebagai informasi, sanlat bertajuk Ekspresi itu dihelat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI) yang bekerja sama dengan TNI AL dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). 

Baca juga: Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Kegiatan ini digelar selama tiga hari berturut-turut dari Kamis sampai Sabtu, 28-30 Maret 2024.

Total ada 500 siswa dan siswi SMA yang terpilih mengikuti program ini.

Selain belajar ilmu agama, mereka nantinya akan berlayar dalam rangka bakti sosial di Pulau Untung Jawa.

Ratusan siswa dan siswi SMA tersebut nantinya bakal diarahkan untuk membantu membersihkan tempat ibadah, penanaman mangrove, dan pemberian sembako kepada warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com