Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Jelang Lebaran

Kompas.com - 02/04/2024, 11:54 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan bahan pokok, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Boyke Hasiholan Simanjuntak mengungkapkan, antisipasi perlu dilakukan bersamaan dengan upaya pengendalian kenaikan harga di pasaran.

“Harus ada pencegahan supaya jangan sampai ada kejadian penumpukan-penumpukan atau penimbunan kebutuhan pangan masyarakat Jakarta jelang lebaran. Jangan sampai terjadi hal seperti itu,” ujar Boyke dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Pemkot Jaksel Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Lebaran, Harga Cenderung Stabil

Menurut Boyke, Pemprov DKI Jakarta sudah harus menyiapkan rencana antisipasi, di tengah meningkatnya permintaan bahan pokok menjelang Lebaran.

“Bila perlu siapkan skenario operasi pasar (OP) karena itu kebutuhan pokok jelang lebaran jangan sampai kebutuhan-kebutuhan itu tidak tersedia saat lebaran nanti,” kata Boyke.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memastikan ketersediaan pangan, termasuk beras, di Ibu Kota masih aman untuk selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baca juga: Pemkot Bogor Pastikan Harga Bahan Pokok di Pasar Stabil Jelang Lebaran

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini menjelaskan, ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur dan PT Food Station Tjipinang Jaya sebanyak 46.237 ton.

Stok beras itu disebut berada di atas batas aman kecukupan yang selama ini pada angka 30.000 ton per hari di Pasar Induk Beras Cipinang.

"Sedangkan ketersediaan beras di Bulog Kanwil DKI Jakarta berkisar 14.882 ton," kata dia.

Selain itu, Suharini memastikan untuk ketersediaan komoditas hortikultura berupa aneka cabai dan bawang serta pangan hewani, yakni daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam, juga dalam kondisi cukup.

"Itu berdasarkan laporan dari Pasar Induk Kramatjati (PIKJ), BUMD pangan dan Bulog Kanwil DKI Jakarta," kata Suharini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com