“Enggak masalah deh macet-macetan kemarin pokoknya sampai aja di rumah dah syukur karena kalau nunggu ojol enggak tahu sampai jam berapa di rumah,” kata Vita.
Sementara Evin, yang biasanya menggunakan aplikasi Grab, akhirnya memutuskan untuk menggunakan transportasi umum lainnya untuk ke kantor lantaran takut terlambat menunggu pesanannya diterima.
Baca juga: Sulit Dapat Driver Ojol, Pekerja di Jakarta: Sudah 4 Jam Enggak Ada yang “Pick Up”
"Jadi sejak itu, seminggu ini aku enggak pakai Grab dulu, kecuali benar-benar urgent atau kayak mengharuskan karena kadang titik tujuanku enggak semua dilewati Transajakarta,” kata dia.
SVP Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo mengatakan, sulitnya mendapatkan driver ojol dikarenakan sebagian mitra perusahaan ojol ini sudah pulang ke kampung halamannya.
“Jelang Idul Fitri, banyak masyarakat merayakan dengan (berkumpul dengan) keluarga dan kerabat di kampung halaman. Demikian juga sebagian mitra Gojek,” ujar Rubi, Jumat (5/4/2024).
Agar bisa mendapatkan driver ojol tepat waktu, Rubi mengimbau kepada pelanggan untuk mengalokasikan waktu tambahan saat memesannya, terlebih pada jam-jam sibuk.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan waktu tunggu yang lebih singkat bagi pelanggan dan mitra driver, serta memastikan permintaan yang seimbang untuk mendukung kesejahteraan mitra driver,” ungkap dia.
Baca juga: Cerita Pengguna Ojol, Susah Dapat Driver hingga Dibatalkan Berkali-kali...
Director of Operations Jabodetabek Grab Indonesia, Tyas Widyastuti menyampaikan, pemesanan driver Grab dari pelanggan telah diatur secara otomatis dari sistem aplikasi.
Menurut dia, sejumlah keluhan terkait titik penjemputan yang cukup jauh dan dikeluhkan mitra driver, sebenarnya telah mempertimbangkan beberapa faktor.
“Termasuk perbandingan permintaan konsumen dengan jumlah mitra pengemudi yang belum mendapatkan alokasi perjalanan, serta jarak ke titik penjemputan dari lokasi mitra pengemudi,” ucap Tyas.
Sedangkan, penentuan tarif dan nominal yang didapatkan mitra driver-nya, Tyas menyebutkan hal itu sudah ditentukan sesuai proporsi yang berlaku.
Artinya, semakin tinggi tarif (termasuk komponen lonjakan biaya) yang dibayarkan oleh konsumen, maka semakin tinggi pendapatan bersih diterima oleh driver.
(Tim Redaksi : Baharudin Al Farisi, Elsa Catriana, Aditya Priyatna Darmawan, Mahardini Nur Afifah, Erlangga Djumena, Diamanty Meiliana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.