Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Pekerja yang Selalu Gagal Dapat Driver Ojol Sampai Ganti Transportasi, Perusahaan Buka Suara

Kompas.com - 07/04/2024, 10:32 WIB
Larissa Huda

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai di media sosial tentang penumpang ojek online (ojol) yang mengeluhkan sulitnya memesan transportasi online.

Para pekerja kesulitan mendapatkan driver melalui aplikasi sejak Rabu (3/4/2024) hingga Jumat (5/4/2024). Mereka bahkan harus menunggu berjam-jam.

Salah satunya dirasakan seorang karyawan swasta bernama Ajeng Pramesty (26).

Dia harus menunggu empat jam demi mendapatkan pengemudi ojek online (ojol) untuk membelikannya makanan pada Jumat (5/4/2024).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Cerita Pemudik yang Lebih Pilih Naik Kereta Cepat | Penumpang Harus Tunggu 4 Jam Baru Dapat Ojol

Dia sampai mengganti pilihan restoran, tapi tetap saja tidak ada driver yang mengambil pesanannnya.

“Gue order food, dari jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, enggak ada yang ambil. Gue sampai ganti resto lima kali," ungkap Ajeng, Sabtu (6/4/2024).

Ketika orderannya ditangkap driver, ujung-ujungnya dia meminta Ajeng untuk membatalkan. Ajeng sampai menunjukkan isi percakapannya dengan driver.

Sampai ganti moda transportasi

Karyawan swasta lain bernama Wasti Samaria Simangunsong (25) juga sulit mencari pengemudi ojol yang mau mengambil order-annya.

Saat itu, Wasti tengah berada di Menara Thamrin dan hendak pergi ke Stasiun Pasar Senen yang jaraknya kurang dari lima kilometer.

“Kemarin Kamis aku pesan ojol dari Thamrin. Padahal, tujuannya Stasiun Pasar Senen doang, dekat, tapi enggak ada yang ambil,” kata Wasti.

Baca juga: Penumpang Ojol Keluhkan Susah Dapat Driver hingga 2 Jam Lamanya

Dia menyadari bahwa sore itu tengah jam sibuk dan mendekati waktu berbuka puasa. Karena sudah terlalu lama menunggu, Wasti akhirnya memilih naik transjakarta.

Sukarnya mendapatkan driver ojol juga dialami oleh Vita, salah satu pekerja swasta di Jakarta.

Dia bahkan sengaja mengaktifkan tiga aplikasinya secara bersamaan yakni Gojek, Grab, dan Maxim untuk mengantar dia pulang dari kantornya pada Kamis (4/4/2024).

"Hampir sejam nunggunya, yang lain juga sama,” kata Vita.

Lantaran tak mau menunggu lebih lama lagi, akhirnya Vita lebih memilih menggunakan transportasi umum lainnya yakni Transjakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com