Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Pemalang Naik Motor, Susanto: Harga Tiket Bus Lebih Mahal

Kompas.com - 09/04/2024, 11:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Perantau asal Pemalang, Jawa Tengah, bernama Susanto (38), lebih memilih mudik menggunakan sepeda motor pada momen Lebaran tahun ini.

Biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah daripada ketika ia mudik naik bus.

"Sejak Covid-19, ada penurunan pendapatan. Jadi biar irit, mudiknya pakai motor. Selaras sama harga tiket bus yang makin naik," ungkap Susanto kepada Kompas.com di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Perantau Ini Tetap Pilih Motor Jadi Transportasi Mudik meski Rawan Kecelakaan

Selama merantau, Susanto tinggal di Cipondoh, Tangerang. Jarak menuju kampung halamannya adalah 368 kilometer.

Saat masih melajang, Susanto sering pulang kampung naik motor. Waktu tempuhnya berkisar 12 jam jika melaju dengan kecepatan 80 sampai 90 kilometer per jam.

Dalam sekali perjalanan, ia hanya perlu berhenti dua kali, yakni di Indramayu dan Brebes, sebelum bablas pulang ke Pemalang.

Sejak pendapatannya mencukupi dan berkeluarga, Susanto mulai pulang kampung naik bus.

"Mulai pakai motor lagi dari tiga tahunan yang lalu karena terbentur ekonomi. Terakhir naik bus, harga tiketnya Rp 300.000-an pas lebaran. Sekarang bisa jadi Rp 500.000-an," ucap dia.

Baca juga: Memahami Mudik sebagai Fenomena Protes

Sejak kembali mudik naik motor, Susanto lebih santai dalam menempuh perjalanan. Ia berhati-hati agar istri serta kedua anak yang salah satunya masih bayi bisa sampai dengan selamat.

Dahulu, ia menargetkan waktu perjalanan 12 jam dari Cipondoh ke Pemalang, namun kini Susanto tidak terpaut waktu.

"Sesampainya saja. Capek ya berhenti. Enggak nargetin harus tiba dalam 12 jam karena mengutamakan anak. Berhenti setiap 1,5 jam karena kasihan mereka," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com