Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azfar Alami Musibah Bertubi-tubi: Istri Sakit Tumor dan Pembengkakan Otak, Rumah Terbakar H-1 Lebaran

Kompas.com - 10/04/2024, 07:39 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Menteng Dalam bernama Azfar (33) harus menelan pil hati karena mengalami musibah yang bertubi-tubi.

Satu pekan lalu, istri Azfar masuk rumah sakit karena mengidap penyakit tumor dan pembengkakan otak.

Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan, baru dua hari lalu istri Azfar diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

"Tumor dan pembengkakan otak. Nah, kita lagi rawat jalan dan lain-lain. tapi baru minum obat juga, gitu. Jadi, setelah makan, minum obat dan istri enggak bisa bangun," ungkap Azfar saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (9/4/2024). 

Baca juga: Rumah di Menteng Dalam Kebakaran, Suami Panik karena Istri Sedang Sakit

Belum sempat sang istri membaik, musibah lain muncul. Tempat tinggalnya yang berlokasi di Jalan Langgar, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan mengalami kebakaran, tepat H-1 menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Saat itu, rumah hanya berisi empat orang, yakni Azfar, istri, kakak ipar, serta anaknya yang masih berusia 16 bulan.

Mulanya dia yang sedang memasak rendang untuk hidangan Hari Raya Idul Fitri. Kemudian ia mendengar bunyi yang sangat besar dari arah lantai dua rumahnya.

Karena khawatir ada maling mengingat sebelah tempat tinggalnya sedang dibangun rumah baru, Azfar memutuskan untuk mengecek ke lantai dua. 

Baca juga: Pemkot Jakpus Akan Gandeng Baznas Beri Dana Stimulus untuk Korban Kebakaran di Gambir

Azfar terkejut karena melihat api yang berada di area balkon. Tak sempat mengambil kunci lantaran panik, dia pun mendobraknya.

"Saat dibuka, dari atas kejatuhan puing beserta api, saya jatuh. Akhirnya saya turun ke bawah, amankan keluarga, saya suruh keluar, baru saya naik ke atas lagi (mencoba padamkan api)," ujar Azfar.

Kendati demikian, ia tidak bisa berbuat banyak. Api sudah menjalar masuk ke rumahnya. Mau tidak mau, ia ke luar rumah untuk meminta pertolongan warga.

Warga yang melihat Azfar langsung menyuruhnya untuk mengamankan anggota keluarga dan sesegera mungkin mematikan aliran listrik melalui (Miniature Circuit Breaker).

"Kan jadi gelap, istri ternyata masih di dalam. Saya enggak tahu posisinya (istri) sudah keluar atau belum. Ternyata dia di dalam. Kan anak sudah keluar, kirain sudah keluar," kata Azfar. 

Baca juga: Kebakaran Hebat Landa Pasar Tarutung Tapanuli Utara, 454 Kios Hangus

"Jadi, saya masuk rumah, posisinya sudah gelap. Pas jalan, saya sempat nabrak istri, dia sedang duduk, pinggangnya sakit, soalnya dua hari lalu baru banget balik dari rumah sakit," lanjut dia.

Azfar kemudian menggendong istrinya ke luar. Saat mau keluar, tiba-tiba kabel listrik jatuh dan menghalangi akses. 

Untuk diketahui, rumah Azfar mepet dengan satu tiang listrik.

"Akhirnya saya lewat pintu belakang, lewat rumah Pak RW. Mau numpang istri, ternyata dia sudah mengungsi juga. Kita diarahkan ke belakang sampai akhirnya ke sini (mengungsi di rumah saudara)," imbuh Azfar.

Melihat kejadian ini, Azfar sangat syok. Ia tidak menyangka dua musibah sekaligus datang dalam waktu yang berdekatan. 

Baca juga: Rumah di Sidoarjo Kebakaran, Satu Penghuni Tewas Terbakar

"Istri saya sakit dan ada kejadian kayak gini (kebakaran), sebutannya apa ya, orang-orang baru menjenguk (istri) dan besok mau Lebaran, tiba-tiba ada kejadian kayak gini, ya mungkin syok berat saya gitu lho," kata Azfar yang seketika menitikan air mata.

"Mau ngomong gimana gitu, cuma ya tetaplah, hari kemenangan ya tetap hari kemenangan. Cuma ya namanya musibah gitu, eggak ada yang tahu ya. tetep saya mikirin keluarga lah," lanjut dia.

Dengan begitu, dia hanya bisa berserah kepada Sang Pencipta. Tabah merupakan satu-satunya cara untuk melewati semua ini.

"Bisa dibilang ini ujian, cobaan, ya pasti Allah enggak bakal kasih cobaan yang enggak bakal kita bisa laluin, kita pasti bisa, yang bikin kita makin kuat lah," pungkas Azfar terus menitikkan air mata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com