Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Mobil Tabrak "Pak Ogah" di Tanjung Duren Berakhir Damai, Korban Dibawa ke RS

Kompas.com - 11/04/2024, 23:43 WIB
Rizky Syahrial,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara mobil minibus yang menabrak juru parkir liar atau "pak ogah" di Jalan Arjuna Utara, Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah bertanggung jawab sepenuhnya kepada korban.

"Korban langsung dibawa ke RS Ukrida usai kejadian," ucap seorang warga bernama Firman (39) yang menjadi saksi mata peristiwa itu, saat ditemui di lokasi, Kamis (11/4/2024).

Menurut Firman, kejadian itu terjadi pada Rabu (10/4/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu, korban berinisial R (24) sedang memarkir di pertigaan Jalan Arjuna Utara. Tiba-tiba, pelaku menabrak dan korban sempat terseret sejauh 10 meter.

"Korban naik ke kap mobil, tak lama kemudian jatuh ke kolong. Tetapi, tidak terlindas," tutur Firman.

Baca juga: Minibus Tabrak Pak Ogah di Tanjung Duren, Polisi Belum Terima Laporan

Firman menuturkan, R mengalami luka di bagian pinggang belakang. Namun, kaki dan tangannya dalam kondisi aman.

Meski begitu, Firman mengaku tak mengetahui penyebab pasti terjadinya peristiwa ini. Saat ini, korban sudah pulang dari rumah sakit.

Pelaku siap bertanggung jawab atas kesembuhan R atas kejadian tersebut.

Namun, sementara ini, korban belum bisa bekerja menjadi "pak ogah". "Jalannya pincang, jadi dia sekarang masih beristirahat di rumah," tutur Firman.

Peristiwa itu sebelumnya diunggah di akun Instagram @warga.jakbar. Kejadian tertulis pada Rabu (10/4/2024) pukul 19.50 WIB.

Terlihat dari rekaman dashcam milik saksi, pak ogah yang memakai baju hitam sedang mengatur lalu lintas di bawah flyover Jalan Tanjung Duren.

Tiba-tiba mobil minibus berwarna hitam menabrak "pak ogah" hingga terpental.

Narasi dalam unggahan itu memang menyebut pelaku bertanggung jawab atas insiden ini, dan korban dibawa ke rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com