Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Ramah di Kantong jadi Alasan Wisatawan Pilih Pulau Pari Sebagai Destinasi Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 14/04/2024, 19:33 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan memilih Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu sebagai destinasi libur Lebaran 2024 karena biayanya yang cukup terjangkau.

Salah seorang wisatawan bernama Laras asal Tangerang memilih Pulau Pari sebagai tempat berlibur karena biayanya yang sesuai dengan kantong.

"Sebenarnya, memang pengin cari-cari di Kepulauan Seribu, kebetulan yang pertama kali ketemu Pulau Pari ini, pas dicek-cek ternyata pas juga ama budget," ujar Laras saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Minggu (14/4/2024).

Untuk berlibur selama dua hari satu malam di Pulau Pari, Laras hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 370.000. 

Baca juga: Arus Balik Wisatawan di Pulau Pari Diprediksi Terjadi Sampai Esok Hari

Biaya itu, sudah termasuk makan, penginapan, transportasi kapal, hingga sepeda untuk berkeliling pulau.

Senada dengan Laras, pengunjung lain bernama Dewi asal Tangerang juga menilai biaya berlibur ke Pulau Pari sangat terjangkau.

"Amat sangat terjangkau dan gampang cari makannya," ucap dia.

Dewi mengaku, dengan uang sebesar Rp 15.000 saja sudah bisa dapat satu porsi makan di pulau ini.

Pada liburan kali ini, Dewi memboyong keluarga besarnya sebanyak 20 orang. 

Baca juga: Kemenhub Jamin Wisatawan di Kepulauan Seribu Tak Kena Pungli Lagi

Dewi memilih untuk menyewa kapal pribadi sebagai alat transportasi menuju ke pulau ini.

"Untuk 20 orang dikenakan biaya sebesar Rp 1.300.000, udah pulang balik kapalnya menginap di sini," sambung dia.

Sementara untuk penginapannya, Dewi dan keluarga memilih untuk menyewa homestay.

Biaya menyewa homestay untuk tiga hari dua malam mencapai Rp 4 juta.

"Tiga hari dua malam itu kena Rp 4 juta, karena orangnya banyak. Di sini lebih ke homestay kaya penduduk yang nyewain rumahnya," tutup Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com