Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Berenang di Ancol, Ponsel 2 Bocah Dibawa Kabur Pria yang Mengaku Pengemudi Ojol

Kompas.com - 15/04/2024, 20:11 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ponsel milik dua orang bocah bernama Husein (13) dan Dias (13) raib dibawa kabur seseorang yang mengaku sebagai pengemudi ojek online (ojol) saat kedua korban sedang berlibur di Ancol, Jakarta Utara, Senin, (15/4/2024).

Husein bercerita, kejadian itu terjadi saat ia dan Dias hendak menuju ke Ocean Dream Samudera Ancol.

"Pas lagi di pintu masuk lumba-lumba, ada orang yang nawarin kami naik motor ke wahana itu (Ocean Dream Samudera Ancol) untuk berenang. Karena enggak tahu, kami iyakan dan bonceng tiga dengan teman saya (Dias)," tutur Husein, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Suami di Tebet Paksa Istri Pinjol, Diduga Ketagihan Judi “Online”

Saat tengah berboncengan, pengemudi ojol itu meminjam HP milik Husein dan Dias dengan dalih meningkatkan performa di aplikasi ojolnya karena ia mengaku sudah dua kali dibatalkan penumpang.

Namun, Husein dan Dias justru dibawa ke luar Ancol dan diturunkan di dekat tol.

“Saya malah dibawa keluar Ancol dan diturunkan ke depan pintu tol,” sambung Husein.

Kemudian, pengemudi ojol itu pergi begitu saja dengan membawa ponsel milik Husein dan Dias.

Merasa begitu kebingungan, akhirnya Husein dan Dias melaporkan kejadian itu ke pos pelayanan dan pengamanan Ancol.

Usai menerima laporan itu, Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memerintahkan para anggotanya untuk segera melakukan penyelidikan.

Baca juga: Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng Disatroni Maling, TV 32 Inci Raib

“Kami segera lakukan penyelidikan, dibantu manajemen Ancol,” ucap Gideon.

Sampai detik ini, polisi masih terus mencari pelaku pencurian ponsel tersebut.

Sambil melakukan pencarian, ponsel yang hilang diganti oleh Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hantorangan Sianturi.

"Ini bentuk perhatian kami, karena kami merasa khawatir atas musibah yang menimpa kedua anak kita ini," jelas Binsar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com