JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial TE (24) mengalami trauma mendalam usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri berinisial KL (30).
"Akibat kejadian ini (KDRT), saya trauma," ujar dia saat ditemui di kediaman ibunya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).
TE tak berani keluar rumah pascakejadian kekerasan itu. Ia takut bertemu dengan KL dan sesuatu yang tak diinginkan terjadi.
"Saya takut keluar rumah. Takut anak saya diambil (KL). Soalnya dia belum kembali setelah peristiwa itu terjadi," tutur dia.
Baca juga: Dianiaya gara-gara Tolak Pinjamkan KTP untuk Pinjol, Istri di Tebet Bakal Gugat Cerai Suami
Lebih lanjut, TE menerangkan, sang suami kabur bersama motor kesayangannya.
KL membawa lari kendaraan roda dua tersebut dan saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Dia juga bawa kabur motor saya, tetapi seluruh pakaiannya masih ada di sini. Saya tidak tahu dia sembunyi dimana," imbuh dia
Sebagai informasi, KDRT yang dilakukan KL terhadap sang istri terjadi saat momen hari raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024).
Kekerasan itu ditengarai karena TE enggan memberikan kartu identitasnya untuk digunakan sang suami meminjam uang via pinjaman online (pinjol).
Penolakan yang dilakukan korban kemudian membuat suasana rumah panas.
TE dan sang suami akhirnya terlibat cekcok yang berujung pada aksi kekerasan yang dilakukan KL.
Baca juga: Suami yang Aniaya Istri di Tebet Sudah Pinjol Dua Kali, Total Pinjaman Rp 19 Juta
"Kami akhirnya cekcok tuh di rumah orangtua saya. Pas saya lengah, dia melemparkan remote AC ke arah kepala saya sampai bocor,” kata korban.
Pascaperistiwa ini, Titani kemudian membuat laporan ke polisi karena KDRT telah terjadi kesekian kalinya.
Ia melapor seorang diri sehari setelah kejadian ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan dugaan KDRT.
Kini laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/1064/IV/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tertanggal 11 April 2024..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.