Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Kompas.com - 18/04/2024, 08:06 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengendara mobil di Bekasi menjadi bulan-bulanan warga usai "menyeruduk" belasan kendaraan di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Dalam akun Instagram @bekasi.terkini, puluhan warga tampak mengepung mobil pelaku yang terhenti di dekat Tol Margajaya, Kota Bekasi.

Bagian depan mobil terlihat sudah ringsek. Warga serta korban yang kendaraannya ditabrak lalu meminta pengemudi mobil untuk keluar.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing mengatakan, pria berinisial MH itu mulanya menabrak kendaraan di wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

"Kejadian viral terkait laka tabrak lari itu awal mulanya kejadian serempetan sama mobil juga di Tarumajaya, bukan wilayah kami," ujar Erna saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Pengendara Kabur Usai Serempet Mobil di Bekasi, Polisi: Panik Diteriaki Warga

Tancap gas ke Tol Margajaya

Usai menyerempet mobil itu, MH langsung tancap gas masuk ke dalam Tol Margajaya karena diteriaki warga sekitar.

Padahal, kata Erna, saat itu MH sudah berniat menggantikan kerusakan mobil yang dia serempet.

"Karena dia (MH) diteriaki kali sama (warga) akhirnya dia lari kabur keluar dari Harapan Indah (TKP pertama)," papar Erna.

Akhirnya, MH tetap melajukan kendaraannya ke arah Tol Margajaya hingga menabrak sejumlah kendaraan lain.

"Dia lari ke Tol Margajaya itu ya yang baru, itu mungkin karena dia panik dikejar-kejar akhirnya dia nabrak mobil sama motor, kalau enggak salah ada 11 (motor)," kata Erna.

Baca juga: Polisi Hanya Tilang Pengendara Mobil yang Tabrak Lari di Bekasi karena Masih di Bawah Umur

Bantah dugaan mabuk

Dihubungi terpisah, Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Wandi Suwandhi membenarkan pelaku kabur karena panik.

MH menabrak sejumlah kendaraan pada Selasa pukul 22.27 WIB di depan Klaster Heli Kurnia Harapan Indah lalu kabur ke Tol Margajaya.

Wandi memastikan tidak ada indikasi pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol saat menabrak belasan kendaraan itu.

"Enggak ada (dugaan mabuk), murni panik karena digebrak (warga) tadi, dia keluar mau nyari makan malam," kata Wandi.

Hanya kena tilang

Wandi mengatakan, setelah dikepung warga, MH dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota untuk didalami.

Baca juga: Mobil Seruduk Belasan Kendaraan di Depan Tol Bekasi, Berawal dari Tabrak Lari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com