Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kompas.com - 18/04/2024, 09:01 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah berhari-hari bersembunyi, pembunuh AF (25), tukang nasi goreng, akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi pada Rabu, (17/4/2024).

Pelaku bernama M Mardiansyah atau akrab disapa Bucing (30) sempat menghilang setelah menyabetkan parang ke leher AF sampai meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) lalu.

Setelah diselidiki, ternyata Bucing bersembunyi di rumah kakak kandungnya yang berada di Kepulauan Seribu.

"Tim Opsnal Reskrim Polsek Cilincing melaksanakan observasi wilayah dan mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku di daerah Kepulauan Seribu," ujar Kapolsek Clincing, Kompol Fernando Saharta Saragih saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Ngumpet di Kepulauan Seribu, Pembacok Penjual Nasi Goreng di Cilincing Diringkus Polisi

Setelah itu, jajaran Polsek Clincing pun langsung menaiki perahu nelayan dari Jakarta menuju ke Kepulauan Seribu pada Rabu, (17/4/2024) kemarin.

Pukul 09.00 WIB, pelaku ditangkap di rumah kakak kandungnya yang berada di Pulau Kelapa Dua.

Fernando menceritakan, saat ditangkap pelaku sama sekali tidak melakukan perlawanan.

Namun, ia berusaha untuk kabur lagi.

"Tidak ada perlawanan, namun ia ada usaha untuk kabur lagi. Tapi, berhasil ditangkap," sambungnya.

Saat ini Bucing dibawa ke Polsek Clincing untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami motif kejahatan yang dilakukan Bucing.

Baca juga: Detik-detik Penjual Nasi Goreng di Cilincing Tewas Tersabet Parang Saat Ikut Bangunkan Sahur

Akibat perbuatannya itu, Bucing terancam terjerat Pasal 338 KUHP dan atau Penganiayan sehingga mengakibatkan orang meninggal dunia sesuai Pasal 351 ayat (3) KUHP.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, AF tewas disabet parang oleh pengendara sepeda motor saat ikut rombongan tak dikenal untuk membangunkan sahur dengan berjalan kaki dari Tanah Merdeka menuju ke Kalibaru.

Awalnya, AF diajak oleh rekannya yang bernama IM (18) dan MR (20) untuk mencari teman-teman lainnya yang diduga berkeliling membangunkan sahur.

Setibanya di Tanah Merdeka, AF, IM, dan MR justru bertemu dengan rombongan pemuda yang membangunkan sahur (ngobrek) yang tak dikenal.

IM sudah mengingatkan agar AF tak ikut rombongan itu, namun tak lama korban justru hilang entah ke mana.

Baca juga: Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com