Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngumpet" di Kepulauan Seribu, Pembacok Penjual Nasi Goreng di Cilincing Diringkus Polisi

Kompas.com - 17/04/2024, 16:31 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Clincing Jakarta Utara (Jakut) menangkap pembunuh AF (25), penjual nasi goreng yang tewas di Jalan Kalibaru saat ikut membangunkan sahur pada Selasa (9/4/2024).

Pelaku utama berinisial MM alias Bucing (19) sempat bersembunyi di Kepulauan Seribu untuk menghindari polisi.

Setelah berhari-hari bersembunyi, akhirnya Bucing dibekuk polisi pada Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Detik-detik Penjual Nasi Goreng di Cilincing Tewas Tersabet Parang Saat Ikut Bangunkan Sahur

"Pelaku utamanya sudah ditangkap di Kepulauan Seribu hari ini jam 09.00 WIB," ucap Kapolsek Clincing, Kompol Fernando Saharta Saragi saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu, (17/4/2024).

Bucing dikabarkan bersembunyi di rumah keluarganya di Pulau Kelapa Dua RT 002/ RW 005, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu.

Setelah ditangkap, Bucing langsung dibawa kembali ke Jakarta Utara.

Polisi juga akan ke rumah pelaku untuk menyita barang bukti.

"Habis ini kita mau ke rumahnya ambil pisau atau senjata tajam (sajam)," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, AF tewas disabet parang oleh pengendara sepeda motor saat ikut rombongan yang membangunkan sahur dengan berjalan kaki dari Tanah Merdeka menuju ke Kalibaru.

Baca juga: Penjual Nasi Goreng yang Tewas Tersabet Parang di Cilincing Alami Luka Robek di Leher

Awalnya, AF diajak oleh rekannya yang bernama IM (18) dan MR (20) untuk mencari teman-teman lainnya yang diduga berkeliling membangunkan sahur.

Setibanya di Tanah Merdeka, AF, IM, dan MR justru bertemu dengan rombongan pemuda tak dikenal yang membangunkan sahur (ngobrek).

IM sudah mengingatkan agar AF tak ikut rombongan itu, tetapi korban justru hilang entah ke mana.

Kelompok ngobrek itu kemudian cekcok dengan pengendara sepeda motor.

Berdasarkan keterangan IM, pengendara itu merasa terganggu karena kelompok ngobrek menutupi jalan.

Akhirnya, terjadi adu mulut antara pengendara sepeda motor dengan kelompok ngobrek yang berjalan kaki.

Baca juga: Sadisnya Gangster di Klender, Bacok Perantau yang Hendak Beli Nasi Goreng

"Salah satu tidak terima, kembali ke rumah mengambil senjata tajam dan kemudian menyerang tim ngobrek," kata dia.

AF yang ternyata berada dalam rombongan ngobrek pun menjadi korban pengendara sepeda motor.

Pengendara sepeda motor menyabetkan parang di leher bagian kiri AF hingga korban tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com