Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Tragis Perempuan di Pulau Pari Terungkap, Ternyata Dibunuh "Pelanggannya" Sendiri

Kompas.com - 23/04/2024, 08:31 WIB
Zintan Prihatini,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akhirnya mengungkapkan penyebab kematian RR (35), perempuan yang ditemukan tewas di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Kepualauan Seribu.

RR diduga tewas karena dibunuh laki-laki bernisinial NYP (28).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, pelaku merupakan pelanggan korban. RR sendiri bekerja sebagai wanita panggilan, melalui aplikasi MiChat.

Baca juga: Perempuan yang Tewas di Pulau Pari Ditemukan Terbungkus Kardus AC

"(RR dibunuh) pelanggan. Pelaku pembunuhan sudah tertangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya," kata Ade dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).

Namun, dia belum memerinci kronologi pembunuhan RR. Ade hanya memastikan, saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka usai ditangkap di Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4/2024)

"Sekarang (pelaku) sudah ditahan. Besok akan dirilis ya," ujar dia.

Terbungkus kardus AC

Adapun jenazah perempuan RR ditemukan daalam kondisi yang mengenaskan. Jasad RR terbungkus kardus AC saat ditemukan di Dermaga Pulau Pari.

"Setengah badan terbungkus kardus AC dan dililit lakban. Leher terjerat lakban putih," jelas Ade Ary.

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari, Polisi: Dibunuh Pelanggannya

Di lokasi kejadian, korban mulanya tak dikenali. RR ditemukan masih memakai kaus lengan panjang hitam dan celana jeans abu-abu.

Ditemukan pula anting kupu-kupu pada tubuh korban. Polisi kemudian mengidentifikasi bahwa korban merupakan perempuan berinisial RR, warga Bekasi.

Visum sementara menunjukkan bahwa ada luka pada dada kanan korban. Ade menyebut, ahli mengidentifikasi luka kehitaman di leher dan rahang kanan R.

"Organ tubuh bagian dada membusuk, tidak dapat lagi ditentukan ada perdarahan atau tidak. Tidak ditemukan patah tulang lidah, tulang tengkorak utuh," ungkap dia.

Selain itu, menurut hasil swab tidak ditemukan bekas sperma pada alat kelamin korban. R dipastikan tidak sedang hamil.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Perempuan yang Jasadnya Tergeletak di Dermaga Pulau Pari

Kronologi penemuan jenazah RR

Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Yandri Mono berujar, , kematian korban terungkap saat warga sekitar menemukannya di pinggir dermaga, Sabtu (13/4/2024).

"Masyarakat yang menemukan melapor ke polisi. Karena mukanya sudah hancur, polisi melakukan identifikasi. Pada saat identifikasi, akhirnya muncul identitas diduga korban," papar Yandri saat dihubungi, Jumat (19/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com