Dugaan Abdul itu muncul karena mencium aroma minuman keras (miras) pada mulut pelaku ketika berbicara.
"Saya sempat cium bau mulutnya, enggak bau jigong, kayak bau minuman," kata Abdul.
Baca juga: Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus
Namun, Abdul memastikan bahwa pelaku kesal dengan Suwandi karena disebut ikut-ikutan markir.
"Intinya, dia itu enggak suka dengan karyawan gereja yang namanya Suwandi ikut markir," kata Abdul.
Abdul pun mengaku tidak mengetahui luka yang dirasa meski jari manis pergelangan tangan kirinya putus.
Abdul baru mengetahui jari manis tangan kirinya putus saat ingin berobat di klinik di Pondok Aren yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Sebab, dia melihat ada darah di jarinya.
“Saya urus tangan saya ke klinik masjid. Pas di masjid, 'Jarinya buntung itu, ke mana?’. Dari masjid, saya cari ke parkiran, ketemu, saya simpan akhirnya,” ujar Abdul.
Baca juga: Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…
Setelah kejadian itu, Abdul melaporkan Botol ke Polsek Pondok Aren atas kasus dugaan penganiayaan, Kamis (21/3/2024).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/39/III/2024/SPKT/POLSEK PONDOK AREN/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.
Setelah satu bulan, Polsek Pondok Aren menangkap dan menetapkan Botol sebagai tersangka pada Senin (29/4/2024).
(Penulis : Baharudin Al Farisi I Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Fitria Chusna Farisa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.